Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Sukses Penjual Jus

Ini kisah nyata yang aku sendiri kenal dengan pelakunya (bukan pelaku kriminal loh ya)

Di dekat daerahku ada keluarga penjual jus, ada bapak, ibu dan anak, meski si anak cuman numpang main saja, wong usianya masih sekitar 8-9 tahun. Jadi, mereka punya lapak jus di depan waralaba minimarket itu.

Aku dan suamiku awalnya tidak sengaja terdampar dan beli jus di kedai mereka. Ternyata setelah dicicipi kami ketagihan. Baru itu kami beli jus dan tidak serak sesudah meminumnya. Sampai akhirnya kalau diitung-itung kami kenal keluarga jus itu sekitar 4tahunan dan takjub melihat perubahannya.

Waktu awal kami beli dan sampai sekarang pun kedai ini terasa beda dari kedai jus lain. Buah yang dipajang di etalase kaca terlihat segar, bersih dan sebagian malah buah premium. Gula yang dipakai engga dicarkan dulu seperti penjual jus lain tapi masih gula pasir utuh jadi kita bisa tahu itu tidak ditambahi pemanis berbahaya. Bahkan kalau aku sedang ingin buah tertentu tapi kurang enak si ibu yang jual (dipanggil mba juga gpp wong masih muda) sering menyarankan yang lain saja, katanya 'belum begitu matang ini mba, masih kecut, gimana?'. Itu kenapa kedai mereka selalu ramai, bahkan saat musim hujan juga pasti tetap ada saja pembelinya.

Aku lupa dulu mereka pakai transportasi apa untuk bawa dagangan buahnya, tapi yang jelas selama 3tahun berjualan mereka sudah bisa membeli sebuah mobil pick up terbaru yang dibayar CASH. iya cash bukan kredit. Sementara kami yang beli ya gitu-gitu aja 'gerobak' kami masih belum ganti.

Keluarga penjual jus itu bahkan terakhir kami temui masih bersikap sama seperti dulu, ramah dan cekatan melayani pelanggan. Dan semakin hari semakin ramai saja. Meski jam buka cuma dari sore sampai buah habis sekitar jam 9-10 malam

Post a Comment for "Kisah Sukses Penjual Jus"