Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Esti Dewanti, Pemilik UKM Roti Maryam dari Semarang

roti maryam esti dewanti

Terinspirasi dari event lomba menulis soal UKM di blog mba Agustina DJ yang pernah saya ikuti beberapa waku lalu, malah saya jadi ketagihan pengen menjadwalkan post mengenai usaha kecil di blog ini secara berkala.
aneka roti maryam

Postingan pertama UKM ini akan menceritakan soal Esti Dewanti, pemilik BAQI Frozen Rotmar, seorang ibu yang sudah memiliki 3 'buntut' dan memilih tidak bekerja kantoran, tapi justru memulai usaha kuliner yaitu roti maryam yang ia buat sendiri. Anak saya Aito sangat amat menyukai roti maryam coklat buatannya dan pasti protes kalau tidak punya stok di kulkas. Lidah anak kecil tidak mungkin salah kalau soal makanan enak kan,hehehe.

roti maryam aneka varian

Mak Esti, begitu saya memanggilnya. Kami kenal dari facebook, dan sama-sama erdomisili di Semarang. Tapi buat saya mak Esti lebih sangar dibanding saya, karena usahanya adalah roti maryam yang dibuatnya sendiri ditengah-tengah kerepotan mengurus 2 anaknya, laki-laki dan perempuan dan keduanya pun masih kecil.

Memulai usaha di tanggal 11 Januari 2016 dengan modal sekitar 10juta rupiah, mak Esti yang awalnya diminta membuka toko kelontong oleh bapak mertuanya lalu memilih berjualan roti maryam dan kemudian merambah ke produk lain yaitu masker kefir, risol KAMK frozen (kebab ayam mayo keju) dan oleh-oleh Semarang.
risol mayo homemade
Risol KAMK produksi BAQI
masker kefir
masker kefir yang diberi merk Nafida

Belum lagi setahun, modal yang dulu dipinjamkan sudah bisa dikembalikan dan mampu membeli sepeda motor meski baru motor 2nd. Dari sepeda motor inilah mak Esti sering mengantarkan sendiri pesanan para customer, terkadang dengan anak bungsunya diajak serta.

Untuk yang ingin mencoba lezatnya roti maryam dan produk kecantikan masker kefir homemade dari mak Esti bisa langsung menghubungi beliau yah.


Esti Dewanti


Esti Dewanti
whatsapp 085732086870

2 comments for "Esti Dewanti, Pemilik UKM Roti Maryam dari Semarang"