Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Tips Singkat Mengatur Keuangan saat Tahun Ajaran Baru

 

Umur saya tahun ini menginjak 32 tahun (duh bok udah tua ternyata 👩) tapi masih lekat di ingatan bagaimana dulu saat tahun ajaran baru akan tiba, bapak dan ibu akan duduk berdua di meja makan dan berembug soal keuangan dan bagaimana memenuhi kebutuhan kami. Sikap kedua orang tua kami sangat serius dan warning pun sudah dilayangkan pada anak-anaknya agar tidak mengganggu 👹, meski saya kadang diam-diam memperhatikan cara mereka berdiskusi.

Bagi bapak yang hanya pegawai negeri sipil dan ibu tidak bekerja tentu engga gampang sama sekali mengatur gaji bulanan saat banyak kebutuhan sekolah yang harus kami beli. Tapi kenyataannya mereka berdua sudah sukses menyekolahkan kami hingga jenjang perguruan tinggi.

Dan ternyata ibu tahu loh saya sering memata-matai saat mereka berdiskusi, yang akhirnya memberikan saya bocoran bagaimana mengatur keuangan ketika tahun ajaran baru. Saat itu saya sudah SMP dan diberi uang jajan bulanan. Kata beliau, perempuan biarpun tidak bekerja tapi harus pandai mengatur keuangan supaya rumah tangga tidak morat-marit.

Inilah tips mengatur keuangan saat Tahun Ajaran Baru Sekolah:

1. Bagi pendapatan dalam amplop sesuai postnya
Sediakan beberapa amplop yang sudah diberi judul masing-masing dan masukkan uang sesuai dengan pengeluaran
-biaya listrik
-biaya air 
-biaya telepon
-biaya daftar ulang sekolah
-biaya kebutuhan lainnya seperti seragam dan alat tulis sekolah
-biaya liburan

2. Belanjakan dengan disiplin sesuai kebutuhan
Jika sudah dipisahkan segera lunasi kebutuhan pokok seperti biaya listrik dll, lalu ajak anak-anak membeli keperluan sekolah sesuai kebutuhannya. Ajarkan anak-anak membeli sesuai fungsi bukan demi gengsi.

3. Korbankan/tunda kebutuhan tidak penting
Terkadang tahun ajaran baru adalah saat mengajak anak berlibur atau membelikan mainan yang sejak lama mereka inginkan. Namun jika tidak ada dana atau tidak menabung dahulu tentu pengeluaran berlibur bisa ditunda. Berikan pengertian kepada anak-anak bahwa kebutuhan sekolah lebih penting daripada berlibur yang bisa ditunda lain waktu. Atau rubah rencana berlibur ke luar kota dengan mengajak anak-anak ke lokasi wisata yang lebih dekat dan tidak menghabisakan banyak uang.

Setelah menanyakan keperluan sekolah yang harus kami beli, ibu akan mengajak kami masuk ke toko demi toko untuk membeli misalnya seragam, tas sekolah, dan alat tulis. Duh rasanya capek banget karena dalam sehari kami harus dapat banyak sesuai target. Itu juga demi menghemat biaya transportasi kalau harus dilakukan besok harinya lagi.

Seandainya jaman dulu sudah ada internet mungkin Ibu, saya dan adik perempuan saya ga harus bercapek-capek ria, seperti sekarang yang saya terapkan ke anak laki-laki saya yang sudah sekolah di TK A, cari kebutuhan sekolahnya seperti tas tinggal buka smartphone dan cek harga tas anak model terbaru langsung triing, ada! Kebetulan saya juga pas butuh beli tas ransel wanita online buat ke acara-acara blogger biar makin kece, juga ada tinggal pilih, bayar pake internet banking, lalu tunggu kurir datang antar pesanan.

Ga perlu tertipu karena belanjanya di Tokopedia, sudah pasti aman terpercaya dengan sistem escrow, jadi uang akan masuk ke rekening bersama milik Tokopedia dan akan ditransfer ke penjual kalau barang sudah kita terima dan klik pesanan selesai. Enak dan mudah banget kan!

Saya sudah jadi pelanggan di Tokopedia dan selalu puas, misalkan ada masalah pun bisa hubungi cs dan pasti dibantu sampai masalah selesai.

Gimana nih tips singkat mengatur keuangan saat tahun ajaran baru dari saya? Mudah-mudahan bermanfaat ya. Kalau ada sharing tips lainnya boleh dong di kolom komentar 👇

2 comments for "3 Tips Singkat Mengatur Keuangan saat Tahun Ajaran Baru"

  1. Tipsnya kece, Mba. Saya paling susah kalo disuruh menunda belanja barang ga penting. Huhuhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo uangnya pas-pasan kudu mba. Kl ga bisa ga makan.hihi

      Delete