Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tak Lagi Takut Bruntusan dengan Lactacyd Baby


'Bunda....' Suaranya melengking memanggilku, nafasnya terdengar memburu tanda ia baru saja berlari-lari. Ya dialah putra kecilku, yang baru saja berlari keliling komplek bersama kakung kesayangannya. Inilah aktivitas favoritnya jika kami pulang kampung ke rumah mbah dan kakungnya di Cilacap.

Melihat wajah dan bajunya yang basah aku pun memintanya duduk dahulu 'duduk dulu disini ya, kan baru lari-lari, biar keringatnya hilang dulu setelah itu Aristo mandi ya, biar ga gatal-gatal badannya, liat tuh sampai basah semua kaosnya'. Diapun mengangguk dan kuambilkan segelas air supaya mengganti cairan tubuhnya yang hilang menjadi keringat.

Memiliki anak yang aktif adalah sebuah kebahagiaan, meski kadang sedikit merepotkan. Hihihi, tak apalah terkadang harus lelah membereskan mainannya atau kecapekan mengikuti setiap langkahnya ke segala penjuru, yang penting ia bahagia dan sehat. Betul begitu bunda?

Begitupula Aristo, anakku yang berusia 5 tahun, sedang senang sekali berlari-lari, naik sepeda, berenang dan bermain di taman hampir setiap hari. Meski badannya tidak gemuk, tapi Aristo tetap mengeluarkan keringat yang cukup banyak seusai beraktivitas, bahkan ketika bangun tidur pun baju yang ia pakai selalu basah.
Dulu waktu masih bayi, Aristo sering gonta ganti merk sabun mandi tapi memang khusus untuk anak. Tapi setelah agak besar sekarang ini saya terkadang lupa beli atau bawa sabun khusus anak-anak seperti saat harus keluar kota, saya pikir ya wong sudah besar, soal menu makannya saja kebanyakan sudah sama dengan orang dewasa, jadi sabunnya barengan aja gapapa lah ya.

Pas sekali-dua kali mandi dengan sabun orang dewasa ga masalah, tapi setelah beberapa kali ternyata saya salah!  Duh, sedihnya hati ini waktu melihat sendiri kulit Aristo jadi bruntusan dan keluar bintik-bintik kecil dari pemakaian sabun orang dewasa terhadap kulitnya... Kasihannya lagi si kecil jadi sering menggaruk kulitnya yang bentol-bentol dan kadang jadi lecet dan makin parah. Pertolongan pertama dengan bedak pun ga ngefek sama sekali dan tetap terasa gatal.

Lalu kami pun beli sabun cair antiseptik biasa yang bisa dilarutkan ke air mandi, harapannya ya supaya bruntusan Aristo cepat hilang. Tapi diamat-amati kok setelah 1 hari pemakaian kok ga ada perubahan ya. Gimana inih?

Iseng-iseng saya browsing supaya dapat pencerahan lebih. Eh ternyata ada 6 jenis ruam di kulit anak;
1. Ruam popok
Ruam popok atau diaper rush yaitu merah-merah pada kulit pantat dan selangkangan, biasanya disebabkan bahan kimia yang dipakai untuk mencuci pokok, dan bahkan pelembut.

2. Biang keringat
Biang keringat atau biasanya kita sebut keringat buntet adalah sumbatan saluran kelenjar keringat miliara karena aktifitas bakteri kulit. Biasanya, ada bintik-bintik merah dan terasa gatal. Penyebabnya adalah kulit yang tidak tahan terhadap udara panas.

3. Ruam susu
Ruam susu/milk eczema atau orang jawa menyebutnya “buras” adalah ruam putih seperti panu di sekitar pipi bayi danterasa gatal.

4. Eksem Seboroik
Ruam di kulit anak yang ke-empat adalah eksem seboroik yang lebih sering menjangkit area kulit kepala. Penyebabnya adalah pengaruh hormon androgen ibu saat bayi dalam kandungan. Ruam ini tidak terasa gatal dan tidak mengganggu bayi.

5. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak berupa ruam berwarna merah dan gatal, kadang bersisik atau retak-retak, kadang juga disertai lepuh. Ruam ini disebabkan oleh kontak kulit dengan beberapa penyebab dari luar, seperti beberapa jenis rumput-rumputan, bunga, ulat, kosmetik, bedak, sabun, bahan kimia dalam pembuatan kain, dan lain-lain.

6. Biduran
Biduran/urtikaria adalah reaksi alergi pada kulit berupa ruam kemerahan dan gatal. Biduran dapat terjadi di semua kulit tubuh baik anak kecil maupun dewasa. Biduran paling sering terjadi pada bibir, kelopak mata, dan tangan. Penyebab biduran sering terjadi karena alergi makanan, minuman, hawa dingin, dan kontak dengan sesuatu yang menyebabkan alergi.

Kalau dari penjelasan 6 jenis bruntusan atau ruam kulit tersebut maka bintil-bintil di kulit Aristo termasuk dermatitis kontak karena disebabkan oleh sabun yang tidak cocok lalu diperparah penggunaan antiseptik yang sebenarnya bukan ditujukan bagi kulit bayi dan anak.
jalan-jalan di taman Srigunting (dokpri)

Ketika menceritakan kondisi si kecil pada teman, saya direkomendasikan untuk menggunakan Lactacyd baby. 'Sebelum Aristo dikasi obat, ikhtiar pakai Lactacyd baby dulu deh, cari aja di apotik pasti ada. Anakku kalau biang keringat juga manjur kumandiin pakai Lactacyd baby', ujar teman saya kala itu.

Akhirnya saya cari di apotik K-24 terdekat. Lactacyd baby ternyata dijual dalam 3 ukuran berbeda, yaitu 60ml, 150ml dan 230ml. Karena baru pertama mencoba saya putuskan membeli yang paling kecil dulu yaitu ukuran 60ml seharga 24rb rupiah.

Cara pemakaiannya untuk bayi dan anak sesuai kemasan Lactacyd berbeda, jika masih bayi cairan Lactacyd baby sebanyak 5ml harus diencerkan ke air mandi. Namun untuk Aristo yang sudah 5 tahun bisa seperti pemakaian sabun cair yaitu langsung ke kulit dan bilas sesudahnya.

Lactacyd baby berbahan dasar air, lactoserum dan bahan alami lainnya yang aman untuk bayi. Dengan ph 3-4, Lactacyd baby memang dibuat untuk memberikan perawatan terbaik pada kulit bayi dan mengatasi ruam kulit seperti ruam popok serta iritasi ringan.


Setelah pemakaian Lactacyd baby beberapa kali saat mandi, alhamdulillah kulit Aristo yang tadinya bintil-bintil, merah-merah dan terasa gatal itu perlahan mulai membaik. Senang rasanya melihat wajahnya yang ceria kembali karena terbebas dari garuk-menggaruk kulit yang gatal. Tidurnya jadi nyenyak dan ia bisa kembali berlari-lari dan bermain lagi seperti biasa.

Nah sekarang saya selalu siap sedia Lactacyd baby di rumah. Kalau Aristo sewaktu-waktu biang keringat karena cuaca panas kota Semarang atau sehabis berenang di kolam yang tidak kita tahu seberapa baik kebersihannya saya sudah tidak terlalu khawatir, karena ada Lactacyd baby yang ikut merawat kulit buah hati saya. 

Bruntusan? No worry, kan ada #LactacydBaby #BabySkinEpert

Terima kasih Lactacyd baby 💖

2 comments for "Tak Lagi Takut Bruntusan dengan Lactacyd Baby"

  1. baby K juga pake lactacyd baby dong :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya manjur banget buat gatel biang keringat ya mba, jadi ga perlu dibedakkin lagi

      Delete