Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kujaga Ceriamu Bersama Tempra

 "Bundaaa, ayo main robot-robotan" rengeknya kali ini padaku. Lalu dengan sigap dikeluarkanlah bebek plastik, robot-robotan dan beberapa potongan lego dari dus bermainnya, yang disusun berhadapan di atas lantai kamar kami.

"Lah trus bebeknya buat apa ini?" tanyaku padanya. Kok rasanya ga nyambung ya ini bebek biasanya buat nemenin mandi bisa dibawa sampai kamar.
Wajah polosnya melihatku dan menjawab "Ya bebeknya ikut perang melawan si robot. Kan ini ceritanya perang robot lawan tentara sama bebek. Gitu loh bunda"
Haha, Baiklah bos, bunda ikut sutradara aja 😊

Imajinasi pada fase anak-anak memang ajaib. Mereka bisa memikirkan sebuah jalan cerita yang sering ga terpikiran orang dewasa. Dan hal seperti ini justru wajar, jangan sampai disalahkan atau dikekang, sebagai orang tua cukup mengarahkan supaya ga keluar jalur aja, misalnya cenderung ke kekerasan.

Tapi anak-anak ga akan cukup dengan satu permainan. Bisa jadi 30 menit lalu ia sibuk memegang balok kayu dan membangun rumah tapi menit berikutnya ia ingin naik sepeda keliling komplek. Pokoknya ada aja kegiatannya seharian, seolah ga ada capeknya. Padahal yang tua maunya leyeh-leyeh aja *efek kebanyakan lemak😁

Aristo adalah tipe anak yang kata orang kinestetik. Artinya lebih senang melakukan kegiatan fisik ketimbang duduk diam mewarnai gambar kereta atau coret-coret kertas dan menggambar sampai berlembar-lembar. Ya pernah sih begitu, bertahan setengah jam aja selanjutnya kertas malah ditaburi bedak dan asyik tari ala indian memutari api unggun *lululululu

Setiap ia begitu aktif dan ceria, meski sebenarnya menguras tenaga yang menjaganya, tapi saya bisa bernapas lega dan merasa tenang karena itu adalah ciri ia sehat-sehat saja. Karena saat sakit sikapnya akan berubah 180°.

Cuaca yang tidak menentu seperti akhir tahun, siang panas terik tapi sore hingga malam hujan deras bisa membuat anak-anak rentan kena penyakit. Biasanya sih ya antara pilek batuk dan demam.

Demam misalnya, meski nampak sepele tapi tetep aja ga boleh disepelekan. Saat terserang demam, Aristo akan sedikit kehilangan napsu makan, enggan bergerak, berbaring lemas di kasur dan bisa tidur tiap 4-5 jam sekali setelah dipaksa makan sedikit. Kemudian rumah bakal terasa begitu sepi *krik..krik. Keceriaan anakku sejenak sembunyi di balik ranjang gara-gara demam 😢.


Saat anak demam seorang ibu ga boleh panik apalagi kalau sudah terbiasa mengalami hal serupa. Itu makanya saya terbiasa sedia parasetamol di rumah. Kebetulan aristo juga tipe bocah yang ga mau dikompres saat panas, risih katanya, jadi selain menjaga asupan makan dan minumnya selama sakit, parasetamol lah obat andalan kami (dengan catatan demam tidak lebih dari 2 hari).

Dari banyak obat penurun panas jenis sirup yang ada di luar sana, Aristo cocok dengan Tempra Sirup Parasetamol. Tempra Syrup membantu menurunkan panas dan meredakan nyeri yang sering dirasa saat demam.

Kemasannya yang menarik dengan warna dominan putih itu ga bikin Aristo takut minum obat. Apalagi dengan rasa anggur yang enak, di usianya yang hampir menginjak 6 tahun, maka dosis 7,5ml adalah yang cocok untuk umurnya. Alhamdulillah anak bunda ini ga sulit minum obat juga.

Tempra Syrup dari PT. Taisho ini juga aman di lambung, tidak perlu dikocok, larut 100% 
serta berdosis tepat (tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis). Belinya juga gampang karena mudah ditemukan di apotek dan toko obat terdekat dengan (HET) Harga Eceran Tertinggi yang disarankan yaitu Rp. 44.550 untuk ukuran 60ml.

Biasanya dengan penanganan tepat seperti pemberian obat sesuai dosis serta istirahat yang cukup, Aristo bisa sehat kembali dan ceria lagi, kadang malah langsung lari-lari di rumah sambil berantakin semua mainannya sampai bikin bunda lap keringat. Hihi tapi keceriaan anak adalah rejeki juga bagi orang tua. Itulah kenapa penting bagiku menjaga ceriamu, wahai buah hatiku, dan bersama Tempra jadi lebih mudah. 


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.

12 comments for "Kujaga Ceriamu Bersama Tempra"

  1. Hai mba, anakku juga kinestetik, cewek padahal, iya ga bisa anteng ya, antengnya kalo cuma pas nemu mainannya yang memang interest bagi dia. Gambar? Wkwk, 5 menit udah syukur banget emaknya. Parcet emang kudu wajib ya mba sedia di rumah, paling aman soalnya walau tanpa resep dokter, karena kalo pas ngecek suhu tubuhnya yang tinggi kaya parno duluan takut kenapa-napa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kinestetik memang tipe yang muter terus ya mba. Apalagi di bawah 5taun dulu dia sangat menguras tenaga ortunya. Haha. Kalo sekarang sudah lumayan lama mau duduk sih. Parcet selalu stok kalo ngga pas demam bingung mana g mau dikompres

      Delete
  2. Sedih ya kalau anak demam..untung ada Tempra :)

    ReplyDelete
  3. Ibu mana yang tidak sedih kalau anak demam ya mbak. Tapi sejak dulu saya sudah cocok dengan tempra. Anak saya cepat turun demamnya. Makanya mau cuaca ekstrim sekalipun dan anak banyak beraktifitas dengan segala tingkah lakunya saya pun sudah tidak khawatir lagi.....

    ReplyDelete
  4. Saya sampai bawa Tempra ini kemana-mana kalau travelling mbak, demi menjaga agar anak sehat. Salam kenal ya mba dari nina --> bonadapa.com :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba sama nih. Untuk jaga-jaga harus sedia tempra

      Delete
  5. Seruu yaa,,, kalo anak sudah besar bisa main2 asiik... aku jadi nggak sabar nunggu si kecil bisa maen robot2an atau boneka2an.. ^^

    ReplyDelete
  6. "Padahal yang tua maunya leyeh-leyeh aja *efek kebanyakan lemak"
    Hahaha... tetiba merasa tersindir. Si kecil saya juga aktif mba, kalau dia main dia nggak mau sendirian, pasti saya diajak. Ya lompat2, lari2an, kuda-kudaan. Luar binasa wkwkw.
    Dan kalau sudah lelah begitu, makan saya jadi banyak :D (lha malah curhat)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya mba. Kadang uda capek di dapur pengennya istirahat malah diajak ikut nyanyi sama si kecil

      Delete