Budeknya tuh disini.... Pengalaman bapil sampai budek
Daftar Isi
Akhirnya cuaca makin ga menentu, yang harusnya musim panas tapi kok ujan mulu. Yang kudunya hujan malah panas setroong.
Cuaca inilah yang bikin virus dan bakteri makin asik terbang dan hinggap di tubuh manusia. Dan kalau ga fit langsung drop. Pun saya, yang awalnya ketularan bocah cilik usil di rumah, Aito batuk tapi ga panas, juga masih ceria seperti biasa, bisa dibilang batuk yang ga perlu obat jadi saya pikir nanti sembuh sendiri.
Tapi, kami berdua biasa berbagi makanan dan minuman. Yah siapa juga tau emak-emak mana yang ga habisin makanan anak-anaknya. Berdalih dibuang sayang itulah awal saya tertular batuk. Eh tapi pertama kali yang terasa cuma sakit tenggorokan seperti radang.
Terlalu meremehkan pantangan makan pedas akhirnya memperparah radang, sampai penyakit upgrade ke batuk berdahak plus pilek. Obat warung habis berbotol-botol pun ga ngefek. Waktu itu entah berapa pak tisu saya habiskan, sebelnya tiap saat kudu ke kamar mandi karena kalau kandung kemih penuh dikit dan uhuk terlalu kencang bisa ngompol di tempat. Ampuun dah [tutup muka]
Ujungnya karena 'sisi' terlalu bersemangat kuping kanan saya malah jadi budeg. 1minggu saya biarkan saya pun dipaksa suami ke dokter, belum sembuh juga lalu rumah sakit. Biaya pengobatan yang tembus setengah juta belum juga menghilangkan budek saya. Kalau budeg gitu jadi inget komik jepang 'isyarat mieko', dan ngertilah penderitaan tuna rungu seperti apa.
Obat yang saya minum dari RS ada 4macam: antibiotik amoxicilin, arcoxia,rhinos sr, 1 nya lagi lupa, bentuknya tablet kecil warna putih, oh iya loratadine.
Sampai obat habis batuk masih bandel, meski pilek sudah jauh lebih baik, ingus ga menutupi hidung kalau mau tidur. Dari info gugling, rhinos sr itu sudah obag flu paling dewa. Biasanya sekali tenggak udah pada sembuh. Tapi kok gue enggak ? What the....
Budegnya juga masih mengganggu banget. Kadang ada rasa nyeri di dalam telinga dan ngefek juga ke penglihatan, rasanya semua makin kabur,masak sih minus -6 masi kurang bolor ?!
Last effort di minggu ke 3 niat hati mo minta rujukan ke dokter bpjs. Tapi sampe sana malah dikasih obat lagi. Jadi total jendral konsumsi antibiotik selama ini 3xdosis. Dan dikasi juga 2 obat lainnya yang ga saya tanya apa aja.
Alhamdulillah, justru obat gratis dari dokter bpjs ini yang berhasil menekan batuk saya paling ampuh. Dan pas obat tinggal 1biji budeg di kuping sebelah kanan berangsur berkurang, meski kadang ada suara 'brebeg-brebeg'.
Jadi sekarang buat kedepannya biar ga kambuh lagi saya harus jaga makanan dan minuman. Karena bakalan lebih sensitif dan kemungkinan kambuh lebih besar lebih baik jangan konsumsi makanan/minuman yang terlalu panas, dingin, pedas, asam, asin, bahkan terlalu manis.
Dan kalau budeg karena pilek/flu fokusin aja ke pengobatan flu itu sampe sembuh. Karena nantinya cairan yang masuk ke saluran telinga bagian dalam bakal turun dengan sendirinya. Ohya 1 lagi. Hindarin ngeluarin ingus lewat hidung yang sampe menyiksa hidung itu sendiri. Tubuh kita sudah didesain begitu rumit dan canggih jadi salah perlakuan malah bikin runyam.
Semoga curhatan budeg, bapil ini bisa sedikit mencerahkan siapa aja yang mengalami kasus serupa. Soal dokter dan obat hanya usaha, dan bisa jadi cocok-cocokan. Tapi berobat ke ahlinya tetap rekomended daripada ga sembuh-sembuh. Dan berdoa minta kesembuhan pada Alloh swt harus jadi nomor 1, soal kesembuhannya lewat siapa kita ikutin aja alurnya.....
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Semangat lagi jadinya hbs baca blog ini, thanks yaaa