Rumah Bertenaga Surya Impianku
Daftar Isi
Rumah yang saya tempati sekarang harus banyak disyukuri karena sudah ga kena banjir lagi. Dulu waktu baru menikah kami langsung tinggal di rumah ini, yang desain dan ketinggiannya belum pernah diubah semenjak dibangun developer.
Sampai pada suatu ketika, kuingat betul waktu itu Aito berumur 7 bulan. Suami yang sudah pamit kopdar dengan klub mobil baru saja berangkat, lalu hujan pun turun derasnya ga karuan. Ya pikirku paling hujan kalau deras begitu ga bakal lama, sebentar juga reda lah.
Tapi salah perkiraan, ternyata lewat 1 jam hujan masih juga mengguyur begitu hebatnya. Dan perlahan-lahan banjir yang tadinya cuma menggenangi bagian depan sudah mulai masuk ke lantai rumah. Bahkan semakin tinggi yang tadinya semata kaki kelamaan mencapai paha orang dewasa. Duh piye iki bojoku ra bali-bali. Lemari plastik yang ada di kamar udah glempang semua isinya dan kampul-kampul ga karuan. Mungkin inilah definisi kapal pecah yang sesungguhnya.
Akhirnya suami pun pulang saat rumah sudah banjir parah. Gitu ya mobilnya juga dibiarkan parkir di ruko yang berjarak 500meter karena jalan masuk perumahan juga ga bisa dilewati kendaraan. Kami pun dievakuasi ke rumah mertua, Aito yang belum paham situasi saat itu kupeluk erat takut dia kena air banjir yang bercampur selokan bau & kotor itu. Takutnya ada ular ikut hanyut, hiiiy.
Semenjak kejadian itu orangtua suami pun merombak rumah yang kami tempati dengan menambah 1 meter lebih ketinggiannya dari pondasi yang lawas. Alhamdulillah sekarang sudah aman ga banjir lagi apalagi jalam depan rumah juga ikut ditinggikan.
Sebenarnya sih ga neko-neko banget. Bukan memimpikan rumah besar bertingkat 3 bergaya Eropa dengan kolam renang di bagian belakang yang pernah diliat di kartun Lady Oscar dan Candy-Candy. Tapi cukuplah sebuah rumah 1 lantai yang memenuhi unsur-unsur berikut ini
pengen ajep-ajep makin kesulitan cari barang-barang.
selama ini saya ngetik di meja lipat kayu punya Aito, yang kadang bikin senewen kalau empunya minta duduk di atasnya tanpa liat-liat apakah laptop udah diberesin apa belum, duh nang... Belum lagi duduk di lantai yang kalau malam jadi sedingin istana es ratu kegelapan. Pernah saking seriusnya ngejar beberapa deadline dan begadang, kemudian besoknya perut kembung ga karuan. Imbasnya sekeluarga jadi kena serangan angin mamiri deh. Maap ya 👅
Makanya kalau ada rejeki pengen menata ruang keluarga yang diisi rak penuh buku dan di pojokan ada meja serta kursi empuk buat saya ngeblog dan ngetik. Ga lupa untuk menunaikan kewajiban shalat 5 waktu harus ada ruang shalat yang dindingnya diberi hiasan berbagai kaligrafi.
Makanya pengen banget ngerombak dapur yang bisa dikasi jendela, tinggal buka tutup saat diperlukan, trus bisa naroh pot kaktus atau tanaman lain di pinggiran.
Ya begitulah meski sebatas angan tapi bukan mustahil kan ya mba Archabella & mba Dian Nafi ? Sopo ngerti ada rejeki trus bisa ngerombak rumah jadi sesuai keinginan.
Aamiin ya rabbal'alamin💟
Sampai pada suatu ketika, kuingat betul waktu itu Aito berumur 7 bulan. Suami yang sudah pamit kopdar dengan klub mobil baru saja berangkat, lalu hujan pun turun derasnya ga karuan. Ya pikirku paling hujan kalau deras begitu ga bakal lama, sebentar juga reda lah.
Tapi salah perkiraan, ternyata lewat 1 jam hujan masih juga mengguyur begitu hebatnya. Dan perlahan-lahan banjir yang tadinya cuma menggenangi bagian depan sudah mulai masuk ke lantai rumah. Bahkan semakin tinggi yang tadinya semata kaki kelamaan mencapai paha orang dewasa. Duh piye iki bojoku ra bali-bali. Lemari plastik yang ada di kamar udah glempang semua isinya dan kampul-kampul ga karuan. Mungkin inilah definisi kapal pecah yang sesungguhnya.
Akhirnya suami pun pulang saat rumah sudah banjir parah. Gitu ya mobilnya juga dibiarkan parkir di ruko yang berjarak 500meter karena jalan masuk perumahan juga ga bisa dilewati kendaraan. Kami pun dievakuasi ke rumah mertua, Aito yang belum paham situasi saat itu kupeluk erat takut dia kena air banjir yang bercampur selokan bau & kotor itu. Takutnya ada ular ikut hanyut, hiiiy.
Semenjak kejadian itu orangtua suami pun merombak rumah yang kami tempati dengan menambah 1 meter lebih ketinggiannya dari pondasi yang lawas. Alhamdulillah sekarang sudah aman ga banjir lagi apalagi jalam depan rumah juga ikut ditinggikan.
Bukan tak bersyukur
Meski sekarang sudah tambah tinggi 1 meter tapi desainnya yang ga begitu berubah membuat saya terkadang jadi berangan-angan punya rumah yang saya rancang sendiri. Waktu pembangunan rumah yang ini saya ga terlalu bisa menyumbang saran, kan ya ga enak sama mertua yang lebih punya hak karena semua dana dari beliau.Sebenarnya sih ga neko-neko banget. Bukan memimpikan rumah besar bertingkat 3 bergaya Eropa dengan kolam renang di bagian belakang yang pernah diliat di kartun Lady Oscar dan Candy-Candy. Tapi cukuplah sebuah rumah 1 lantai yang memenuhi unsur-unsur berikut ini
- Bukan pake listrik tapi tenaga surya
- Semua ruangan bisa disinari matahari di siang hari
- Ada ruang kerja, ruang keluarga, perpustakaan mini dan mushola kecil di dalamnya
selama ini saya ngetik di meja lipat kayu punya Aito, yang kadang bikin senewen kalau empunya minta duduk di atasnya tanpa liat-liat apakah laptop udah diberesin apa belum, duh nang... Belum lagi duduk di lantai yang kalau malam jadi sedingin istana es ratu kegelapan. Pernah saking seriusnya ngejar beberapa deadline dan begadang, kemudian besoknya perut kembung ga karuan. Imbasnya sekeluarga jadi kena serangan angin mamiri deh. Maap ya 👅
Makanya kalau ada rejeki pengen menata ruang keluarga yang diisi rak penuh buku dan di pojokan ada meja serta kursi empuk buat saya ngeblog dan ngetik. Ga lupa untuk menunaikan kewajiban shalat 5 waktu harus ada ruang shalat yang dindingnya diberi hiasan berbagai kaligrafi.
- Ruang dapur dan ruang makan bersirkulasi baik
Makanya pengen banget ngerombak dapur yang bisa dikasi jendela, tinggal buka tutup saat diperlukan, trus bisa naroh pot kaktus atau tanaman lain di pinggiran.
- Taman mini untari indah
Ya begitulah meski sebatas angan tapi bukan mustahil kan ya mba Archabella & mba Dian Nafi ? Sopo ngerti ada rejeki trus bisa ngerombak rumah jadi sesuai keinginan.
Aamiin ya rabbal'alamin💟
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Kapan2 mbok aku dikirimi masakannya mbak..😃