Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah DuniaQtoy Blogger Full Time atau Blogger Part Time?

Awal mula berkenalan dengan blogspot terjadi di tahun 2011. Tapi waktu itu isi blog yang ku kelola hanya untuk curhat. Karena dipikir-pikir kalau buku diary kan bisa ketlingsut *nyelip, sedangkan blog pasti selama platformnya belum tutup ya masih bisa diakses. Seandainya tutup layanan pun pasti ada  notifikasinya supaya bisa dibackup.

Tapi di tahun 2011 itu karena saya menikah, kemudian punya anak dan akhirnya resign dari pekerjaan sebagai admin di suatu perusahaan, saya jadi melupakan dunia blogging.

Barulah di tahun 2015 setelah si kecil lepas ASI saya mulai berani serius menekuni blog. Penyebab lain ya gara-gara tergiur iming-iming dapat uang dari adsense seperti mastah-mastah di luar sana. Tapi kenyataannya kok ternyata susah yo gaes. Ga semudah ngepet bermodalkan baskom isi air dan lilin.

Tapi ga patah arang dong, biar kata adsense cuma terkumpul receh demi receh, saya tetap putuskan melanjutkan fokus menulis di blog. Itung-itung berbagi info dan mengisi kegiatan selain jadi ibu rumah tangga yang kadang menjenuhkan.

Cuman, kalau ditanya, apakah sekarang saya termasuk blogger part time atau full time, kok saya sendiri bingung ya. Karena katanya untuk jadi blogger full time ada kriteria yang harus dipenuhi.

3 Kriteria Blogger Full Time:

a. konsisten mengisi konten
Membuat blog itu gampang, banget malahan. Semua orang bisa bikin blog 5 menit jadi. Tapi untuk mengisi konten dengan konsisten pasti butuh perjuangan. Konsisten itu ga harus setiap hari lho ya tapi bisa juga per minggu, atau paling parah ya sebulan sekali.

Biasanya pada awal bikin blog, kita akan merasa semangat, tapi seiring berjalannya waktu, bakal ada rasa bosan, capek, males. Nah kalau blogger full time ya ga boleh dong kek gitu. Karena konten bagaikan nyawa buat dia. Haha lebay banget..

b. sebagai penghidupan utama
Menghasilkan uang dari blog untuk ukuran zaman sekarang termasuk mudah. Bisa dari sponsorship, placement, undangan event, jadi narasumber, konten writer daan lain-lain. Tapi masalahnya apakah penghasilan itu cukup untuk menghidupi seorang blogger? Kalau masih belum, tandanya bukan blogger full time.

c. tidak kesulitan mengatur waktu
Biar kata blogger biasanya ga punya kantor berupa fisik tapi tetap harus ada pengaturan waktu yang baik seperti orang bekerja pada umumnya. Blogger yang mampu membagi waktu meskipun dia misalnya seorang mahasiswa atau yang sudah berkeluarga tanpa mengesampingkan tugasnya yang lain dan masih bisa bersosialisasi itu tandanya seorang blogger full time yang jozz!


Nah, dari kriteria di atas saya sadar masih jauh untuk masuk kategori Blogger Full Time. Mengisi konten kalau lagi rajin ya seminggu bisa beberapa kali, tapi giliran kumat malesnya, ya boro-boro ngedraft aja ngga.

Sebagai penghasilan utama yang bisa menghidupi pun juga masih jauh. Karena selama ini masih sebatas buat jajan diri sendiri. Sementara pendapatan utama masih dari suami.

Dan soal mengatur waktu, karena di rumah ga ada baby sitter ya mengasuh anak tetap kewajiban utama.

Jadi kesimpulannya gimana? Dengan legowo saya nyatakan duniaqtoy adalah seorang ibu full time yang nyambi sebagai blogger part time 💃.

Sekian curhat kali ini.
Salam blogging 👌😁

Post a Comment for "Apakah DuniaQtoy Blogger Full Time atau Blogger Part Time?"