Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menginap di Gren Hotel Tegal yang Bernuansa Jadul

Kota Tegal yang ada di jalur pantura ini punya tempat di hati saya dan suami. Masa kecil suami banyak dihabiskan di kota ini, semntara itu saya yang berasal dari jalur selatan yaitu Cilacap pernah bekerja di perusahaan teh yang berbasis di Tegal.

Tambah lagi teman-teman kuliah saya banyak yang berasal dari Tegal jadi sedikit banyak oleh-oleh pilus dan tahu aci yang mereka dulu bawakan sudah meracuni darah saya, wkwkwk.

Meski sangat ramai karena satu-satunya jalur darat yang dilewati banyak logistik dan punya tempat wisata di beberapa spot, Tegal tidak punya banyak pilihan hotel budget, apalagi pas peak season seperti libur lebaran.

Tahun 2016 saat berniat menghabiskan sisa libur lebaran, kami kehabisan hotel yang bisa dijangkau rekening. Satu-satunya yang masih membuka kamar dan letaknya di kota adalah Gren Hotel, lengkapnya di Jl Jend Sudirman 19, Randugunting, Tegal Selatan.



Penginapan berbintang 1 ini punya tempat parkir yang luas dan dekat dengan warung makan, juga dekat gerai fast food, jaga-jaga kalau terpaksa keluar tengah malam. Maklum keluarga berbodi dugong dikit-dikit laper :P

Karena termasuk hotel jadul yang sudah lama berdiri tapi tidak banyak dirombak, saat memasuki ruangan saya melihat nuansa tahun 70 atau 80'an, persis seperti film-film lawas warkop DKI.

Kasur, meja, kursi di dalam kamar, maupun kursi di luar kamar semua sangat kuno kalau dibandingkan hotel masa kini yang bercitara minimalis moderen. Apalagi karyawannya juga ga ada yang masih muda, hehehe.

Awalnya saya agak ngeri dengan nuansa ini, kira-kira berhantu ga ya, pas tidur nanti ada yang nglongok dari bawah kasur ga ya. Tapi keparnoan itu ga terbukti kok. Bahkan kami menginap lagi di Gren Hotel waktu ada kepentingan ke Tegal.

Fasilitas yang dididapat saat menginap sebenarnya standar saja seperti televisi meski bukan flat screen, ac di kamar, dan handuk juga ada, tapi saran saya bawalah handuk sendiri karena handuk yang disediakan bagi saya kurang tebal.

Yang mantap adalah fasilitas air panas, karena di tiap kamar mandi dipasang pemanas air merek ternama, buka keran ga perlu nunggu lama langsung hot. Anak saya yang paling girang, soalnya dia ogah mandi di bawah shower, nah di sini adanya bak mandi, mantap banget deh gebyar gebyur, apalagi kamar mandinya terasa luas.

Untuk pelancong yang kehabisan hotel saat harus berwisata atau transit di Tegal, Gren hotel bisa jadi pilihan untuk sekadar melepas lelah semalam. Jangan lupa bawa lotion anti nyamuk ya gan!

3 comments for "Menginap di Gren Hotel Tegal yang Bernuansa Jadul"

  1. asik yaa kamarnya jadul sukak sama hotel yg model begini, tapi yg g aku suka bonusnya "horor" hehhe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Awalnya aku pikir spooky mba. Uda bayangin yg engga2 tapi kalo uda nginep beneran nothing to worry, malah lebih horror hotel yg pernah kami inapin djogja

      Delete
  2. rekomen kok hotelnya, saya saudah beberapa kali...vintage dan gak spooky

    ReplyDelete