Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UKM Sebagai Roda Penggerak Perekonomian Rakyat Indonesia

usaha sambal jengkol
sambal jengkol dan sambal peda yang nikmat (dok.pribadi) 

Tahukah kamu, di negara yang sudah maju seperti Amerika dan kebanyakan negara Eropa jumlah wirausahanya lebih dari 2%? Jumlah 2 persen dari total penduduk sebagai pengusaha ternyata sangat berpengaruh pada gerak ekonomi suatu negara secara berkesinambungan.

Sementara itu di Indonesia, masih 1,65%, berbeda jauh dengan Thailand yang sebesar 4%, padahal orang-orangnya punya ciri fisik dan warna kulit persis orang Indonesia,

Usaha Kecil dan Menengah atau disingkat UKM, adalah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil dengan kekayaan bersih paling banyak 200juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha (sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah)

UKM pada kenyataanya meski berskala kecil sebenarnya punya peranan penting dalam perekonomian rakyat. Usaha yang kebanyakan dijalankan dari rumahan ini banyak membantu si pelaku usaha, konsumen dan masyarakat sekitar.

Bahkan target UKM untuk memenuhi PDB mencapai 70%, hal ini ditargetkan BI seperti dilansir TEMPO agustus 2016 silam. Lebih lanjut menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo,  UKM kuat dalam menahan krisis ekonomi, bahkan krismon yang berlangsung 1997-1998 tidak mempengaruhi UKM. Wow!

Jadi ingat sepasang suami istri penjual jus yang saya kenal semenjak 2011 dan masih bertahan hingga kini (2016), mereka berdua hanya memiliki lapak di depan minimarket di daerah Semarang barat. Meski tampaknya hanya sebuah kios kecil, tapi mereka berhasil membeli sebuah mobil baru yang dibeli tunai tanpa sistem kredit. Bagi saya sangat hebat loh.

Contoh UKM yang lain sangat mudah kita temukan di keseharian dan di sekitar kita. Bisa saja apa yang kita makan dan kita pakai adalah produk UKM Indonesia. Karena usaha kecil menengah ini bisa diterapkan pada semua bidang baik produk maupun jasa, dengan modal awal minim sekalipun.

Paling mudah ditemukan adalah industri makanan seperti sosis atau nugget, olahan daging ayam atau daging ikan yang dulunya dikuasai industri besar sekarang bisa kita pesan dari UKM lokal. Soal rasa dan kualitas tentu ga kalah saing, bahkan ada beberapa produk yang diklaim bebas msg sehingga pas dikonsumsi siapa saja termasuk anak-anak. Atau usaha sambal dan cemilan seperti makaroni goreng, cireng, cilok yang sering saya konsumsi sebagai teman nonton tivi.

Yang bergelut dalam bidang kreatif bisa loh memulai UKM-nya sendiri, misalnya membuka les menggambar atau membuat komik digital, seperti komik si Juki yang lucu dan banyak penggemarnya.

Kalau pandai menjahit, merajut atau mendesain baju atau tas bisa dimanfaatkan dengan membuat UKM yang menjual pakaian atau tas handmade, karena pasar fashion serta perniknya sangat terbuka luas. Memakai barang daur ulang seperti kardus, koran, daun, atau plastik bekas kemasan juga bisa kan. Hasilnya dijamin beda dengan barang pabrikan masal.

Banyaknya jumlah muslimah di Indonesia sayang kalau tidak dimanfaatkan dengan menjual produk syari seperti baju syari, hijab dan kaos kaki.

Hobi berkebun juga bisa untuk dimanfaatkan membangun UKM, misalnya menjual tanaman unik atau mensuplai sayuran organik ke pasar/minimarket setempat.

Senang berdandan dan mencoba makeup dan perawatan kulit seperti masker? Bagaimana kalau membuat produk kecantikan sendiri?

Kesuksesan bagi pelaku bisnis tidak terkecuali UKM tentu adalah tujuan dan motivasi, tapi bayangkan jika bukan hanya uang yang bisa kamu dapatkan, tapi relasi dan konsumen dari mana saja, tambah lagi jika usaha makin berkembang sampai 'terpaksa' merekrut tetangga sekitar untuk membantu.

Beberapa teman saya yang menjalankan UKM dari dapur dan rumah mereka sudah merasakannya loh, sehingga mereka tidak hanya jadi roda penggerak ekonomi rumah sendiri, tapi ikut menggerakan perekonomian rakyat. Hebat bukan!

Sumber Penunjang:
https://m.tempo.co/read/news/2016/08/26/087799222/bi-targetkan-kontribusi-umkm-capai-70-persen-dari-pdb http://ekbis.sindonews.com/read/782305/34/negara-maju-harus-miliki-minimal-2-wirausahawan-1378977885 http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/03/12/nl3i58-jumlah-pengusaha-indonesia-hanya-165-persen

11 comments for "UKM Sebagai Roda Penggerak Perekonomian Rakyat Indonesia"

  1. Keren yaa mba, sumbangsih ukm sbg roda penggerak perekonomian rakyat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sampe terharu kl liat ukm yg bisa memberdayakan warga sekitarnya mba. Mereka sungguh hebat

      Delete
  2. Semoga UKM bisa menjadi pengerak roda ekonomi dalam rangka penciptaan lapangan kerja ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya mak aq tukang beli makanan karya UKM. Hehehe

      Delete
  3. Semoga penggiat UKM makin sukses dan semoga sukses juga di GA ini yaa...

    ReplyDelete
  4. Sukses mbak dg GAnya mmg ukm sangat menunjang ekonomi suatu negara ya mb.bisa menciptakan lap kerja jg

    ReplyDelete
  5. Semoga para pelalu UKM makin berkembang dan bisa bertahan di era saat ini.

    Pengen bisa jahit trus produksi gamis sendiri.. *ups mimpi

    ReplyDelete
  6. Yuk, dukung UKM secara nyata dengan membeli produknya. Semoga selalu sukses

    ReplyDelete
  7. Terimakasih atas partisipasinya, good luck :*

    ReplyDelete