Mudik Lebaran 2018: Bagaimana Persiapan Pemerintah Menghadapinya
Table of Contents
Mudik Lebaran 2018 dan Bicara Persiapan Infrastrukturdi Dialog Nasional |
Mudik Lebaran 2018, Seberapa Siapkah Infrastruktur Pemerintah Kali Ini?
Mudik Lebaran 2018 sudah semakin dekat. Jika menilik pada mudik lebaran 2017, apakah pemerintah kali ini akan lebih siap? Karena penasaran sayapun gugling dan dapat data soal jalan tol yang dipersiapkan pemerintah untuk menghadapi mudik lebaran tahun ini. Ternyata ada 7 jalan tol yang sedang dikebut dan hampir mendekati tahap rampung, yaitu:
- Tol Pemalang - Pejagan
- Tol Batang - Semarang
- Tol Pemalang -Batang
- Tol Brebes - Gandulan
- Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi
- Tol Semarang - Solo
- Tol Pandaan -Malang
Dari 7 jalan tol tersebut sebagian akan beroperasi penuh pada mudik lebaran 2018, namun sebagian masih jalur fungsional yang artinya belum sepenuhnya rampung tapi bisa digunakan dan tidak dipungut biaya. Selain jalan tol, pemudik juga memiliki jalur alternatif non ruas tol.
---
Pagi hari pukul 7 saya bersiap-siap untuk meluncur ke UTC Hotel yang ada di kawasan Kelud Raya, Semarang. Dan begitu saya sampai disana, sudah tampak ramai masyarakat serta mahasiswa memenuhi convention hall yang ada di lantai 3.Kursi-kursi yang disediakan panitia hari Rabu tanggal 16 Mei 2018 itu sebagian besar sudah terisi. Meski ketiga Menteri yang dinantikan belum datang tapi peserta yang kebanyakan ibu-ibu tampak sumringah karena dihibur Didi Kempot sang Maestro Campursari. Bahkan mas Didi Kempot yang punya nama asli Didi Prasetyo sempat mengajak seorang mahasiswa untuk menemaninya bernyanyi di panggung.
Dialog Nasional dengan moderator Miing Bagito (pic credit Dikoko.production) |
Eh iya sebelum acara benar-benar dimulai baca doa dulu ding biar perhelatan Dialog Nasionalnya lancar dan selanjutnya ada sambutan dari Ir. Dwi Soetjipto mewakili LPP Edukasi memberi sambutan di acara pembukaan Dialog Nasional Indonesia Maju ke 12 ini.
Ir. Dwi Soetjipto (pic credit Dikoko.production) |
Bicara Tentang Ramdhan, Mudik Lebaran dan Konektivitas Untuk Menurunkan Biaya Logistik
Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menyampaikan informasi mengenai kesiapan pemerintah dalam menghadapi mudik lebaran 2018 (pic credit Dikoko.production) |
Untuk keperluan dalam waktu dekat yaitu mudik lebaran 2018 Presiden Jokowi memberi instruksi, "Presiden (Joko Widodo) sudah memerintahkan agar pelaksanaan mudik bisa lebih lancar dibanding tahun lalu, walaupun tahun lalu sudah berjalan baik". Instruksi ini sejalan dengan pembangunan sejumlah ruas jalan tol yang sebagian sudah rampung dan perbaikan jalan non-tol yang diharapkan makin memperlancar arus mudik lebaran nanti.
Bukan hanya selesai bersiap menghadapi arus mudik lebaran 2018, beliau mengatakan bahwa pemerintah tidak berhenti membangun infrastruktur untuk perhubungan demi kesejahteraan masyarakat dalam bertransportasi. Pembaangunan juga terus dijalankan untuk kepentingan jangka panjang.
Berikut hasil pembangunan infrastruktur untuk mudik lebaran 2018 dan setelah lebaran:
💙 Bandara Ahmad Yani Semarang menjadi 9x lebih luas dan lebih besar dari sebelumnya.
💙 Peresmian Bandara Jendral besar Soedirman di Purbalingga.
💙 Jalur Ganda Lintasan Kereta Api Jawa Tengah Selatan Purwokerto-Kroya dan Kroya-Kutoarjo yang diharapkan tahun 2019 sudah beroperasi.
💙 Mudik Guyub Rukun yang sukses diselenggarakan hasil kerjasama lembaga dan masyarakat.
💙 Mudik Gratis naik kapal khusus ke Semarang sehingga pemudik luar pulau yang membawa motor bisa menaikkan motornya gratis ke kapal.
💙 Mudik Gratis Bersama KAI di tanggal 5-7 Juni 2018 dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, ke berbagai kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
💙 Jalan tol yang sudah diresmikan dan sedang dikerjakan secara efektif dan cepat.
Jika mudik lebaran 2018 menitikberatkan pada transportasi kendaraan dan manusia, maka bagaimana dengan pembangunan jalur transportasi lainnya misalnya untuk logistik. Ternyata pemerintah juga tidak tinggal diam. Selain pulau Jawa, pemerintah juga memikirkan warga yang tinggal di wilayah luar pulau Jawa. Pembangunan jalur transportasi pun digeber besar-besaran untuk membantu masyarakat bahkan sampai ke pedalaman.
Tujuan dari pembangunan jalur transportasi adalah terciptanya konektivitas untuk menurunkan biaya logistik jangka pendek dan jangka panjang. Jadi tak cuma jalur darat saja yang dibangun, namun juga jalur udara misalnya bandara dan jalur laut seperti tol laut dan dermaga.
Kestabilan Harga Eceran Tertinggi dan Pasokan Pangan di Pasar oleh Menteri Perdagangan
Mendag Enggartiasto Lukita (pic credit Dikoko.production) |
Lalu Bapak Enggar memaparkan tentang harga-harga bahan pangan pokok yang biasanya akan naik menjelang dan saat bulan puasa (dan makin parah saat h-7 lebaran). Pemerintah tentunya tidak tinggal diam karena banyak upaya dilakukan untuk meredam HET yang melonjak dan biasanya disebabkan kelangkaan barang yang ditimbun pedagang nakal. Maka dari itu pak Menteri mengingatkan jangan sampai ada pedagang atau oknum yang berani menimbun bahan pokok dan bahan pangan lainnya, yang jika ketahuan akan langsung dipidanakan. Duh serem ya, makanya nih para pedagang jangan nakal ya, jualan aja kaya biasa ga usah diumpetin segala nanti ditangkep pak polisi loh.
Untuk mencegah kelangkaan barang karena kurang pasokan, pemerintah memastikan sejak dari produksi dan distribusi. Jika stok nasional tidak mencukupi dan ada kecenderungan harga akan naik, maka ditempuh jalur impor. Seperti impor 100 ribu ton daging kerbau yang dipasok dari India sejak Februari lalu.
Cegah Radikalisme Masuk Kampus dengan Menjadi Generasi Positif
Mensos Idrus Marham (pic credit Dikoko.production) |
Pak Idrus yang sering melontarkan guyonan di panggung dengan Miing sang moderator acara berharap mahasiswa sebagai kaum terdidik ikut berperan serta mencegah radikalisme masuk kampus. Apalagi beliau baru saja mengunjungi dan memberikan santunan kepada keluarga korban tragedi Mako Brimob beberapa waktu lalu.
Kementrian Sosial selain memberi santunan kepada korban bencana alam dan tragedi kemanusiaan juga memiliki Program Keluarga Harapan untuk Mengurangi Kemiskinan yang terus digalakkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dalam program ini ada beberapa sub agenda yaitu Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera (Rastra), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Tentu saja tujuannya untuk mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka kesenjangan kesejahteraan di Indonesia. Kita doakan semoga program ini sukses ya teman-teman.
Acara Penuh Antusias Warga
masyarakat yang hadir di Dialog Nasional ke-12 (pic credit Dikoko.production) |
Masyarakat dan mahasiswa yang beruntung di Dialog Nasional ke 12 (pic credit Dikoko.production) |
Syukur Alhamdulillah acara Dialog Nasional yang diselenggarakan LPP Edukasi ini berjalan lancar dari awal hingga akhir sekitar pukul 11.00. Fyi, LPP Edukasi adalah lembaga pengkajian pendidikan yang berkomitmen memajukan SDM Guru, melalui bimbingan penulisan dan publikasi karya tulis ilmiah. LPP Edukasi didirikan oleh Dr Wahyu Purwanto MSIE pada tahun 2012 di Yogyakarta.
Setelah Semarang menjadi tuan rumah Dialog Nasional menuju Indonesia Maju yang ke-12, rencananya setelah lebaran akan digelar Dialog Nasional ke-13 di Salatiga. Jadi siap-siap ya buat warga dan mahasiswa Salatiga, nanti bisa ketemu pak Menteri dan siapa tahu dapat hadiah lho 😘.
Mudik Lebaran 2018
Salam dari Team Blogger Semarang (ki-ka: Handiko, Archabella, Untari, Ika Puspita, KokoAri) |
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Maju terus indonesiaku..