Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Semarak Kemeriahan HUT BUMN Ke-21 di Marina Convention Centre Semarang



Jalan menuju Marina Convention Centre Semarang pagi itu penuh sesak dengan kendaraan, padahal jam di tangan saya masih menunjukkan pukul 5.30 pagi. 

Setelah memberi semangat pada bapak ojek untuk menembus kemacetan akhirnya saya berhasil tiba di tujuan. Dari luar sudah terlihat lautan manusia yang mayoritas menggunakan kaos berwana putih.

Lalu ada apa sih yang membuat Semarang bagian barat ini menjadi begitu ramai? Jawabannya adalah karena ada Syukuran HUT Kementrian BUMN yang ke-21.



Dengan mengangkat tema One Family, One Nation, One Vision to Excellence, kurang lebih ada perwakilan dari 143 anak perusahaan di bawah pengelolaan BUMN yang hadir memenuhi seluruh area.

Syukuran ini begitu meriah dan juga dihadiri pula Ibu Rini Soemarno beserta jajaran direksi Kementrian BUMN yang ga segan berbaur dengan 45 ribu millennials BUMN. Bahkan saya juga sempat berselfie bersama Bu Rini. Duh senangnya hatiku 💓.


Acara hari itu diawali dengan Kirab Budaya dan arak-arakan Warak Ngendog yang berarti badak bertelur. Warak Ngendog ini identik dengan perayaan dugderan di Semarang yang selalu muncul sebelum bulan Ramadhan. Secara budaya hewan mitos ini merupakan akulturasi dari berbagai golongan etnis di Semarang yaitu, etnis Cina, etnis Arab dan etnis Jawa.


Bu Rini Soemarno bersenam bersama millennials BUMN

Setelah Kirab Budaya, acara dilanjutkan dengan senam 3 generasi (SKJ, Poco-Poco dan Zumba). Seluruh peserta, para Direksi dan juga Bu Rini tidak ketinggalan bergerak untuk berolahraga pagi. Wah beliau benar-benar masih lincah banget lho, Ga kalah sama para millennials BUMN.

Tak lupa dikumandangkan juga lagu Indonesia Raya dan pembacaan doa oleh Habib Umar Al Muthohar. Kemudian millennials BUMN menyanyikan jungle BUMN bersama-sama.

tumpeng replika Borobudur

Di kesempatan HUT BUMN ke-21 ini Bu Rini mengucapkan terima kasih kepada para seluruh elemen BUMN karena aset yang dikelola BUMN tahun 2018 tumbuh 12% dibanding 2017 menjadi Rp.8.092 triliun.

Beliau juga mempromosikan aplikasi LinkAja besutan Telkom, Mandiri, BNI, BRI dan BTN. Dengan LinkAja pengguna bisa bertransaksi secara cashless karena cukup scan QR saja di merchant-merchant LinkAja.

Kemarin saya juga sempat menggunakan LinkAja di booth-booth BUMN yang menyediakan berbagai panganan dan jajan. Seneng deh ternyata mudah menggunakan LinkAja.


Tapi dari sekian rangkaian acara HUT ke-21 yang terbilang fenomenal adalah Kementerian BUMN turut menghadirkan tumpeng raksasa yang didesain meniru bentuk stupa dari candi Borobudur. Tumpeng ini dikerjakan oleh PT WIKA lho. Dan saking besarnya, bu Rini sampai naik crane untuk memotong tumpengnya.

Tumpeng ini memiliki lebar sekitar 6x6 meter dan tinggi 4,13 meter hingga tercatat masuk dalam rekor MURI. Jadi kemarin Muri memberikan 3 rekor kepada Kementerian BUMN. Rekor pertama yaitu sajian nasi kuning terbanyak yaitu sejumlah 5.821 porsi. Rekor kedua, replika Borobudur terbesar dari nasi kuning lalu terakhir rekor transaksi terbanyak yaitu 35 ribu dalam waktu kurang dari 5 jam dengan QR Code.

Selamat Ulang Tahun Kementrian BUMN yang ke-21. Semoga makin jaya dan terus eksis dan memberi manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Post a Comment for "Semarak Kemeriahan HUT BUMN Ke-21 di Marina Convention Centre Semarang"