Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Anti Digetok Saat Kulineran di Warung Makan (Kaki Lima)


Siapa yang lebih suka kulineran di warung makan biasa ketimbang di restoran atau cafe, hayo cung?!

Apa sih alasannya? Apakah karena rasanya yang enak/ porsinya yang banyak/ harganya yang murah? Atau malah ketiga alasan tersebut yang bikin banyak orang tetap suka makan di warung ketimbang di resto?

Yup, memang ga jauh dari alasan itu-itu kan milih makan di warung kaki lima. Meski sebenernya kita kadang tau soal kebersihannya kurang. Tapi ada beberapa warung yang rasa masakannya sedep bener.

Alasan lain yang klasik ya karena harga. Orang pada umumnya berpikir kalau warung yang penampakannya jauh dari mewah apalagi modelnya lesehan di pinggir jalan ((ya masak di tengah jalan!)) masih kena debu knalpot kendaraan, bakalan berani pasang tarif mahal?

Eh tapi....ga gitu juga Maemunah...nyatanya ada aja lho warung yang nggetok konsumennya. Habis asyik-asyik makan, trus pas waktunya bayar disodorin nota yang totalannya bikin amsyong.


Beberapa Kasus Warung yang Viral di Medsos

  • Warung Lamongan Indah Lesehan bu Anny


Lesehan ibu Anny ada di jl. Hos Cokroaminoto, Slawi, Tegal. Warung yang menjual menu seafood dan lamongan ini bikin geger karena menggetok pelanggannya dengan harga tak wajar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah hanya untuk beberapa menu seperti sepiring nasi, es teh, tumis kangkung dan seporsi kepiting. Bahkan gosipnya ada yang sampai menjaminkan helm, stnk dan sim karena ga kuat bayar.

Sekarang sih bu Anny sudah ditertibkan oleh pihak berwenang di Tegal.

  • Rujak Cingur Bu Mella
Bu Mella jadi terkenal di televisi karena rujak cingurnya dihargai 60ribu sebungkus. gara-gara itulah ada beberapa orang yang ga terima dan merusak dagangannya. Tapi kasus ini malah jadi momen bu Mella tambah laris dan didatangi banyak food vlogger yang penasaran. Dan kalau dilihat memang masih agak wajar rujak cingurnya dijual 60ribu karena porsinya besar, full cingur dan pakai 2 jenis petis (petis udang dan petis madura).

  • Warung Gazebo Bu Ryanti
Di pantai Bandengan, Jepara ada sebuah warung yang sempat viral. Dari nota yang diunggah seorang pelanggan yang sempat ketipu setelah makan di RM Gazebo milik bu Ryanti ini kayaknya orang bodoh juga tau harga yang ditulis semuanya ngawur. Coba aja cermati harga 1 teko es jeruk Rp.59.500 eh begitu 2 teko kok jadi Rp. 199.000. Nah lho ngaco kan?

Dan....sebenarnya masih banyak lagi kasus lainnya, yang mungkin ga semuanya diviralkan sama netijen. Atau memang gabisa viral karena belum ada medsos sepeti sekarang. Seperti pengalaman bude saya yang pernah digetok pedagang bakso di tahun 90'an. Beli 4 porsi bakso eh disuruh bayar 100ribu. Apakah baksonya diimpor dari planet Mars? Wakwaw

Kasus-kasus seperti di atas terkadang bikin was-was ya. Apalagi kalau kebetulan kita ada di suatu daerah baru dan pengen makan di warung kaki lima terdekat karena udah lapar banget.


Nah biar ga digetok, saya punya Tips Anti Digetok Saat Kulineran di Warung Makan (Kaki Lima):

1. Pilih yang ramai/ ga sepi-sepi amat

Kata simbah saya dulu, kalau mau cobain makan di warung saat traveling misalnya, pilihlah yang ramai pengunjung atau seengganya jangan yang sepi kaya kuburan.

Warung makan ramai itu pertanda, pertama harganya masuk akal, kedua masakannya brarti enak.

Masi menurut simbah, kalau ada rumah makan yang dimampirin supir-supir truk dan mobil box, nah ikutlah makan di situ. Alasannya karena supir truk itu duit makannya kan diirit-irit, jadi pasti warung yang mereka singgahi milih yang murah tapi ga brarti makanannya ga enak.

Sekali lagi itu kata simbah saya lho ya. Boleh percaya boleh ngga. Hahaha

2. Cari daftar harga/ Nanya ke Penjual

Masuk ke warung makan yang pertama dicek pastilah menu. Nah biasanya kan di sebelah menu slalu ada harga yang ditawarkan. Kalau ga ada maka jangan sungkan nanya ke si bakulnya. Biarlah dikata cerewat atau dipandang gimana. Tau pricelist itu hak calon konsumen kok. Kalau ga cocok boleh aja ga jadi beli. Atau kadang penjualnya belibet ga mau jawab ya sudah, kalau saya sih milih walk out aja.

Yang penting bertanya dengan sopan  dan jelas ya. Kalau ga jadi juga bilang saja maaf pak/bu ga jadi.

3. Cek di Google

Karena sekarang era internet ada baiknya cek dulu warung yang akan/ sedang kita datangi di Google. Biasanya bakal kelihatan kalau sudah ada yang membuat 'titik' di Google Map. Kalau sudah banyak yang review, baiknya sih baca secara random baik yang bintang 5 atau bintang 3 ke bawah.

Kalau misalnya belum ada yang buat review gimana? Maka balik lagi ke poin 2 untuk minta daftar harga dan menu atau bertanya ke penjualnya.

Demikian tips-tips receh yang ampuh anti digetok saat makan-makan di warung makan atau kulineran kaki lima.

Semoga bermanfaat!

22 comments for "Tips Anti Digetok Saat Kulineran di Warung Makan (Kaki Lima)"

  1. Nah..Jangan sampai 'malu bertanya digetok harga kemudian' ya mba? Hehe.. TFS tipsnya mba Un..

    ReplyDelete
  2. sekarag kalo makan emang kudu tanya atau googling dulu, soalnya banyak rumah makan curang dan penipu, ngeketok harga gila bgt

    ReplyDelete
  3. Wah mbak, tips dari simbah-nya oke banget tuh, iya juga para supir biasanya kalo makan cari yang murah meriah yah hehehe.

    Aku juga kalo makan suka minta menu dulu dan suka langsung curiga kalo di menu gak tercantum harganya hahaha

    ReplyDelete
  4. Iya sih. Kalau ga ada harganya mending tanya dulu ya. Daripada ntar digetok.
    Btw, rujak cingur memang biasanya pake 2 petis.

    ReplyDelete
  5. Kita harus recheck bon pembayaran dengan makanan yg kita pesan. Jngn sok banyak duit main bayar aja tanpa recheking list harganya, hehe...

    ReplyDelete
  6. Kalau aku biasanya nanya terlebih dahlu mba. Berapa harga seporsi biar nggak kecebak. Hihihi. Jadi satu sisi udah tahu kan harganya berapa. Makanya juga tenang :)

    ReplyDelete
  7. Aku juga selalu nanya harga kalau di menunya nggak ada. Emang dasarnya perhitungan hahaha. Lha kan ya emoh bayar mahal kalau rasanya nggak sekelas bintang lima.

    ReplyDelete
  8. Kalau saya makan bisa di mana aja. Di kaki lima, saya suka. Makan di resto/cafe pun saya suka. Tetapi, memang harus hati-hati kalau makan di kaki lima. Hal pertama yang paling sering saya lakukan adalah menanyakan harga. Apalagi kalau di tempat wisata. Kalau gak menyediakan daftar harga, mendingan saya gak makan di sana

    ReplyDelete
  9. Nah, tips nomor 2, gue banget!
    Sampai-sampai, hubby pernah gak enak hati, "kog pakai tanya-tanya sih bun?"
    Ya, ga apa-apa dong ya, itu kan hak konsumen, hehehe
    Apalagi kalau bertanya dengan sopan dan penuh martabat.
    Menurutku, sah-sah saja
    Right, pemirsah?

    ReplyDelete
  10. Terima kasih untuk tips nya, mbak.

    Dulu aku juga pernah ditembak gitu harganya :(

    ReplyDelete
  11. Aku pernah juga makan di daerah pinggiran jalan pantura, waktu itu tol nya belum jadi. Sekitar abis lebaran tahun 2017, pas arus balik ke Jakarta. Memang kami sedang dalam perjalanan ke Jakarta. Ada enam orang makan ayam goreng masa bayarnya sampe 400 ribu. Mending makan di resto sekalian, malah aku nggak kaget karena udah ada daftar harganya. Kapok deh makan di pantura kalo warung kaki lima

    ReplyDelete
  12. Aku juga gitu, terutama dua hal yaitu cari tempat yang udah direkomendasiin dan kelihatan cukup ramai pengunjung yang makan dan sebelum makan ya ngecek harga di menu dan gak ragu untuk gak jadi kalau harganya di luar kewajaran. Yang sebel itu kalau udahlah mahal gak enak pula. Pernah kejadian juga yang begini

    ReplyDelete
  13. Waktu berita tentang makan di warung pinggir jalan sampai digetok harga jutaan, aku kalau mau makan di pinggir jalan mesti hati-hati banget sekarang. Biasanya sih emang nerapin 2 tips yang Mbak bagiin di tulisan ini, lihat review di Google atau tanya harga makanannya dulu sebelum pesan. Kalau ternyata harganya luar biasa, biasanya sih memilih mundur teratur aja mendingan (termasuk kalau penjualnya gak mau kasih tahu harga duluan ya mending nggak jadi makan). Daripada ntar udah makan, trus bayar mahal, trus nyesal.... hahaha

    ReplyDelete
  14. Well noted mbak, aku pernah punya pengalaman sekali dan itu nyesek abizz.. sejak saat itu aku mulai hati hati dan bahkan cenderung menghindari warung kaki lima yang belum pernah kita singgahi.. bette makan di rumah makan ternama deh.. ngga apa mahal tapi ikhlas hehe.. tipsnya akan selalu aku ingat

    ReplyDelete
  15. Itu dagang atau jadikan warungnya sebagai kedok penipuan? Jesannya akan nguntungin tetapi itu akan merugikan si pelaku. Usahanya gak berkah dan nanti juga akan jadi api bagi dirinya. Sebal banget.
    Saya belum pernah alami hal gitu. Biasanya tanya harga dulu atau singgah di tempat yang sudah ada harganya. gak mau kegetok. Apalagi harus bayar ratusan ribu, emangnya punya uanmg gitu?
    Saya pernah makan di warung seafood Bandung, beli kepiting saus padang, tanya harga dulu. Cuma 45 ribu seporsi. Mahal juga, ya. Itu tahun 2009. Gak tahu apa harga wajar, gak ada harga dalam daftar menu. Sebelumnya saya tanya harga dulu. Lagi hamil dan pengen jadi makan saja meski mahal, ha ha.
    Kalau di sini saya selalu tanya harga dulu, apalagi di tempat lain. Antisipasi. Sejauh ini yang jual selalu jawab harga. Mungkin karena saya perginya ke kecamatan dan bandung jadi harga wajar. Gak pengen jika di kota lain harga kurang ajar.
    Tips di atas bermanfaat banget.
    Sepertinya jika kita hendak ke tempat wisata sebaiknya bawa bekal makanan saja jika khawatir harga mahal banget.
    Oh ya, di desa saya ada tempat wusata dan harganya wajar seperti di luar tempat wisata. Minuman gelas saja 1 ribuan dan air pitih gelas cuma gopel. Lotek 5 ribu. Gak aneh-aneh karena tempatnya memang diupayakan untuk ramai. Kalau harga dipatok mahal nanti pengunjung kapok dan lebih suka bawa jajanan dari luar dulu, ha ha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi mba sepertinya memang niat awal sudah ga jujur jadi jualan hanya kedok

      Delete
  16. Wah ini aku kemarin baru ngalamin jg...di sebuah resto di cimahi..viewnya mmg asyik dan kita makan di gazebo di taman. Giliran pas bayar sy udah bilang mau bayar di kassa aja bill nya ga usah dibawain. Tau nya si pelayan proaktif bawain akhirnya saya bayar di situ. Agak kaget jg liat jmlnya kok di luar prediksi. Baru ketahuan pas di rumah ternyata bill buat makanan n minuman terpisah kemudian dijumlahkan dan ditulis ballpoin di dpn...salahnya aku gak cek jumlahnya ternyata ada selisih kelebihan 50 ribu..heu..

    ReplyDelete
  17. Aku juga sekarang kalau mau cari tempat makan googling dulu dan baca review orang-orang yang peenah berkunjung sebelumnya biar nggak kecewa hehe

    ReplyDelete
  18. Hihihi digetok. Aku paling pertama sih lihat kebersihannya. Terus harganya. Dan iya, rame-sepi bisa jadi indikator enak-tidak serta murah-mahalnya. Aku dulu sering deh digetok jajan di kaki lima. :)))

    ReplyDelete
  19. Aku juga pernah banget, kejebak makan makanan mahal padahal beli di pinggir jalan.
    Memang sih...pinggir jalannya di depan dekat Gedung Sate.
    Tapi kan...kan...

    Beli seafood, dapet sepotong ikan sama fuyughai, abis hampir 300 ribu.
    Ulalaaa beibeh...

    Btw,
    Kalau warung, mungkin ada ulasannya di google yaa...tapi kalau warung yang jualan di pedestrian gitu, ada gak siih...ulasannya di google?

    ReplyDelete
  20. bener banget mba. semenjak kejadian viral itu, aku makin hati-hati sih kalau makan di tempat baru. makesure harga dulu, takut kena jebakan betmen hehehe

    ReplyDelete