Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Emak, Tidak Perlu Takut Dengan Kinderjoy!

jangan takut kinderjoy

Semua orang tua, khususnya para emak pasti tahu rasanya ketika anak merengek minta beli Kinderjoy. Sudah repot dengan barang belanjaan, mata harus jeli melihat scan harga, eh malah bocah 'melancarkan aksi'nya di depan kasir 😔.

Duh, emang 'telur palsu' yang satu ini sungguh membuat kita deg-degan ga karuan. Belum lagi posisinya selalu ditaruh di rak paling strategis di toko retail si Merah maupun si Biru. Memang duet maut antara cokelat dan mainan imut di dalamnya bagaikan mantra sihir bagi manusia-manusia kecil, hihihi.

Buat emak sebungkus Kinderjoy sangat menguras kantong. Karena sebijinya dibanderol dengan harga kurang lebih 14 ribu rupiah, itu kan bisa untuk beli telur ayam beneran sekitar setengah kilo.

Tapi buat saya pribadi, meski dulu sempat beberapa kali terjadi cekcok dengan si kecil tiap harus belanja ke toko, saya ga pernah mengharamkan kudapan mahal ini, hohoho.

Bahkan sejujurnya, tanpa si kecil minta pun sesekali saya belikan. Nah, soal ini tetep sih ada syarat yang harus dipenuhi baik dari sisi si anak maupun orang tua, misalnya:

- Sesuai kondisi kantong
Karena harganya yang tidak murce, saya mau membelikan Kinderjoy jika keuangan sedang benar-benar baik. Jika di dompet hanya tersisa selembar uang berwarna hijau, ya tentu saja ga bakalan dibeli walaupun si kecil merengek kayak apapun.

- Saat diskon toko
Momen diskon memang menyenangkan termasuk untuk Kinderjoy. Terkadang dari harga 14 ribu, telur isi coklat ini turun harga jadi 10 ribu, atau beli 2 gratis 1. Nah gunakan kesempatan seperti inilah untuk menghemat uang.

- Reward prestasi
Prestasi yang dimaksud bukan selalu dapat nilai 100 atau juara kelas ya. Tapi boleh juga pencapaian seperti mengaji dengan rajin tanpa bolos, atau disiplin merapikan mainan sendiri tanpa diperintah.

Memang ya itu semua kewajiban, tapi apa salahnya memberi penghargaan dan mestimulasi anak supaya tetap semangat.

- Hadiah target terpenuhi
Hampir sama seperti poin sebelumnya, Kinderjoy akan saya berikan ke anak jika ia bisa mencapai target yang ditentukan/ disepakai bersama. Contohnya ketika ia bisa memenuhi janji tidak rewel saat diajak ke sebuah event blogger atau target nilai ulangan di atas angka tertentu.

mainan dalam kinderjoy
mainan di dalam Kinderjoy yang jadi incaran anak-anak

Dari beberapa syarat pemberian Kinderjoy di atas, tentu saya ga memaksakan kondisinya sama dengan peraturan di rumah emak-emak sekalian. Karena saya juga memberi Kinderjoy sambil mengajarkan pengertian ke anak, bahwa tidak semua yang kita mau selalu harus didapatkan, bahkan terkadang harus ada usaha yang dikeluarkan untuk mendapatkannya. Jadi semua itu silahkan dikembalikan ke kondisi masing-masing ya.

Alhamdulillah sih, beberapa kali cara ini saya terapkan dan sangat ngefek untuk meredam permintaan anak. Bahkan juga saya aplikasikan ke kemauan si kecil dalam hal lain. Tapi bagi orang tua, ada catatan yang sangat penting ketika menjanjikan barang atau apapun ke anak, yaitu harus ditepati. Apalagi anak-anak adalah pribadi yang sangat mengingat apa yang orang tua janjikan, betul ngga?

Nah dengan demikian, emak bapak, tidak perlu takut dengan Kinderjoy ya!

3 comments for "Emak, Tidak Perlu Takut Dengan Kinderjoy!"

  1. Keponakanku juga minta dibeliin telur mainan itu kalau ke minimarket. Tapi aku lebih suka kalau keponakanku beli jajan yang bisa dimakan daripada mainan yang kadang cepet rusak.

    ReplyDelete
  2. menurut saya sih kurang worth. tidak sebanding dengan harganya. anak saya pun kalo setiap ke minimarket selalu nujuk nunjuk jajanan ini. jadi untuk menghindari jajannya ya ga ngajak anak. hha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi iya kendali tetep berada pada ortunya. Jadi silahkan yang terbaik menurut masing2 aja

      Delete