Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Heal The World Make It Better Place

Sembuhkan bumi, jadikan ia tempat yang lebih baik
Pernahkah kamu membaca tentang sebuah pendapat di media sosial
bagaimana jika corona adalah antivirus untuk bumi dan manusia adalah virusnya
Apakah kamu setuju dengan pendapat tersebut, kawan?

Seperti yang kita semua tahu, coronavirus yang kini menyerang manusia atau disebut Covid-19 ini sudah membuat semua negara kalang kabut. Korban-korban berjatuhan karena penularan virusnya begitu cepat dan masif. Meski katanya tingkat kematian tidak begitu tinggi dibandingkan wabah lain sebelum Covid-19, tapi mungkin virus inilah yang paling cepat menular, dan yang paling bikin saya was-was, kemampuan bermutasinya cukup cepat 😱.

Kemudian, karena penularan yang sangat cepat itulah para pemimpin dunia memberlakukan pembatasan sosial dan lockdown, seperti yang terjadi di Inggris, Spanyol, dan Amerika.
peta persebaran corona

Lockdown dan pembatasan sosial memaksa orang-orang tetap di rumah. Sekolah diliburkan dan sebagian besar kantor juga tutup. Pokoknya kalau ga ada keperluan keluar rumah dilarang keras keluyuran.

PSBB dan karantina wilayah yang membatasi pergerakan manusia sebenarnya bertujuan mengurangi laju penularan Covid-19. Tapi ternyata efek yang ditimbulkan bukan cuma itu. Bumi pun juga merasakan perubahan.

1. Polusi berkurang drastis
Di seluruh dunia terjadi penurunan polusi udara. Foto-foto satelit menunjukkan polusi jauh berkurang di Eropa dan China. Semua orang bahkan di Indonesia merasakan langit biru yang sebelumnya tertutup oleh asap polusi. Terutama yang tinggal di Jakarta nih, ya kan?

2. Emisi karbon menurun
Emisi karbon dioksida juga turun di berbagai tempat di dunia. Di China turun 25 persen pada Februari. Diprediksi, emisi gas rumah kaca di Eropa akan turun 24,4 persen tahun ini karena lockdown. Konsumsi energi yang turun di mana-mana juga membuat lubang ozon perlahan menutup.

3. Beban bumi berkurang
Aktivitas kendaraan yang menurun membuat beban ke bumi juga berkurang. Hal ini ikut berdampak pada berkurangnya getaran seismik yang masuk ke dalam bumi. Tau gak, kalau semakin besar getaran seismik dari aktivitas manusia membuat tanah juga rentan longsor, bergeser atau bahkan meretakkan bangunan.

Yang harus dijaga bila Wabah Corona ini usai

Balik lagi ke opini yang ditulis di paragraf awal, apakah benar kita adalah virus buat bumi?

ENGGA. Pendapat saya sih gitu. Bumi itu ibarat ibu, makanya disebut mother nature, sedangkan kita manusia adalah anak-anaknya. Nah namanya anak kan ada aja yang nakal, tapi ibu pasti tetap sayang walaupun kadang ngomel-ngomel atau marah-marah, wkwkwk.

So, supaya 'ibu alam' ga marah karena kelakuan kita, tentu harus kita baik-baikin. Jangan memikirkan cara yang rumit lah, karena ada kok cara mudah mencintai bumi. Dan inilah cara duniaqtoy.com mencintai bumi.

💝 Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai
Untuk mengurangi pemakaian palstik sekali buang, saya biasa membawa kantong sendiri saat berbelanja. Bisa kantong kain atau menggunakan kembali kresek yang ada di rumah. Malahan satu buah kresek bisa berulang kali dipakai jika masih bersih dan tidak rusak.

Kresek juga bisa dijadikan pembungkus paket, wadah sampah atau disulap jadi kerajinan tangan.

💝 Menanam di pot depan rumah
Karena tidak punya lahan untuk bercocok tanam, saya menggunakan pot untuk menanam beberapa tanaman seperti cabai, kencur, cepokak, lidah mertua, dan srikaya. Selain sebagian hasilnya bisa dikonsumsi, tanaman juga membantu menghasilkan oksigen dan menyerap polutan.

💝 Mematikan alat listrik bila tidak digunakan
Lampu, kipas angin, AC, dan televisi adalah alat rumah tangga yang cukup sering digunakan. Nah, supaya hemat energi dan tagihan listrik, saya sering nih teriak-teriak mengingatkan orang rumah supaya dimatikan bila tidak digunakan.

Upaya-upaya kecil ini mungkin ga seberapa kalau dilakukan secara individu, tapi kalau dilakukan bareng-bareng seIndonesia bahkan seDunia pasti tetep ada dampaknya.

Peringatan Hari Bumi 22 April - Earth Day


Di setiap tahunnya pada tanggal 22 April, ada sebuah peringatan secara internasional yaitu Earth Day atau Hari Bumi. Peringatan ini dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970. Ia merupakan seorang pengajar lingkungan hidup.

Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Tapi tentunya terima kasihnya ga di tanggal 22 April aja, lebih baik lagi bila kita lakukan setiap hari.

Terlebih lagi pandemi Covid-19 makin membuat kita terbuka mata bahwa sebenarnya kita amat sangat membutuhkan bumi untuk hidup. Dengan rusaknya alam, sudah pasti manusia akan ikut menderita. Misalnya Covid-19 yang sekarang kita hadapi, jangan-jangan karena ulah manusia.

SEMBUTOPIA, ajakan mencintai bumi dan mencintai diri sendiri

Sembutopia adalah platform digital yang diluncurkan pada bulan November 2017 oleh Bapak Kafi Kurnia. Visinya sederhana yaitu beliau ingin ada sebuah media yang bisa bermanfaat untuk melakukan kegiatan komunitas, edukasi, inspirasi, motivasi atau pemberdayaan kesehatan nasional.

Kehadiran Sembutopia didasari keprihatinan prestasi Indonesia dalam manajemen kesehatan masih tertinggal sangat jauh dibandingkan negara lain. Menurut laporan Human Development Report 2016 yang dikeluarkan oleh UNDP, menyebutkan bahwa di bidang kesehatan Indonesia berada di peringkat 113. Kalah jauh dibandingkan dengan Singapore (peringkat nomer 5), Hongkong (peringkat 12) dan  Malaysia (peringkat 59). Penyebabnya karena masyarakat kita masih meremehkan soal kesehatan dan kebersihan.

Sembutopia  memiliki 5 pilar pokok yang dirumuskan Bapak Kafi Kurnia untuk program edukasi pola hidup sehat ke masyarakat, yaitu
1. Hope (dibutuhkan harapan untuk sembuh)
2. Heal (juga upaya penyembuhan)
3. Habitat (lingkungan yang sehat)
4. Health (kondisi sehat yang optimum)
5. Happiness (tingkat kebahagiaan setelah pencapaian kondisi optimum)
Kurma medjool asli dan berkualitas
Sembutopia rajin mengkampanyekan konsumsi buah terutama apel Washington, Jeruk Sunkist, Blueberry dan Kurma Medjool yang berkualitas tinggi. Di masa pandemik sekarang ini, konsumsi buah-buahan juga bisa membantu meningkatkan imunitas. Jadi apa yang SEMBUTOPIA suarakan punya tujuan jangka panjang untuk kesehatan masyarakat Indonesia.

#sembutopia #rajinmakanbuah #stayhealthy #staysafe #ilovesunkist #inikurmamedjoolyangasli #thepowerfulblueberry #dirumahaja #earthday #earthday50 #earthday2020

Post a Comment for "Heal The World Make It Better Place"