Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

WORLD NO TOBACCO DAY, Kisah Bapakku Sukses Berhenti Merokok

Kisah Bapakku Sukses Berhenti Merokok
Kebiasaan merokok memang sangat sulit untuk dihilangkan. Terlebih bila sudah terlanjur dilakukan cukup lama. Namun bila ada keinginan dan tekad yang keras serta upaya yang sungguh-sungguh, seseorang sebenarnya bisa terbebas dari kebiasaan yang satu ini. Atau mungkin perlu 'dipaksa tobat' pengalaman sakit berat. Seperti kisah Bapakku yang akhirnya sukses berhenti mencandu rokok setelah sakit parah dan terserang TBC.

Bapak sudah merokok semenjak muda. Menurut ibu, bapak merokok bahkan sebelum bertemu ibu. Dan itu berlanjut hingga puluhan tahun kemudian. Bahkan hingga aku sudah duduk di bangku kuliah.

Titik balik bapak berhenti merokok terjadi saat aku menginjak semester 7. Waktu itu bapak tiba-tiba jatuh sakit sangat parah. Padahal seingatku bapak jarang sekali sakit. Tapi mungkin saat itu sudah waktunya bapak harus 'kalah'. Dari berbagai diagnosa, salah satu vonis dokter bapak terjangkit TBC.

Bapak dirawat di Rumah Sakit daerah kami selama lebih dari seminggu. Kondisinya terus memburuk, bahkan berat badan bapak susut drastis. Ibu yang merasa hampir putus asa akhirnya membawa bapak ke kota kelahirannya dengan ambulans. Waktu itu selain permintaan dari bapak, kami semua sudah pasrah atas kondisi bapak yang seperti tidak ada harapan.

Di kota kelahiran bapak, entah karena ayem karena dekat dengan ibunya (nenek kami) yang sudah sepuh, alhamdulillah kondisi bapak membaik meski perlahan. Hingga akhirnya diperbolehkan keluar dari rumah sakit beberapa hari kemudian.

Peristiwa itu kalau diingat-ingat sangat berat bagi kami secara finansial dan mental. Namun, di balik cobaan tersebut sesungguhnya saya bersyukur, karena semenjak itu, bapak total berhenti merokok.


Merokok bagi saya sama sekali tidak ada gunanya. Menurut para ahli, satu batang rokok mengandung kurang lebih 4000 jenis zat berbahaya, ada 400 jenis zat yang dikenali, dan lebihnya zat bersifat karsinogenik, satu diantaranya adalah zat nikotin yang menyebabkan kecanduan.

Zat nikotin adalah zat yang bisa menembus darah di dalam otak yang menyebabkan otak menjadi terstimulasi mengeluarkan suatu hormon nikmat di dalam tubuhnya. Seorang perokok yang sudah terbiasa dengan zat nikotin tinggi di dalam tubuh, ketika kadar nikotin berkurang, tubuh tidak bisa secara maksimal mengeluarkan rasa nikmat di dalam tubuh.

Itu makanya sangat sulit berhenti merokok karena sebentar saja tidak merokok akan terasa ada yang kurang. Padahal dalam 7 menit pertama menghisap rokok, zat nikotin sudah menembus darah di dalam otak.
sumber gambar: Kemenkes
Efek samping dari merokok sendiri sangat banyak yaitu:

1. Terjadinya PPOK pada pasien. PPOK adalah penyakit paru obstruktif kronis, menyebabkan sumbatan pada saluran pernafasan yang sifatnya lama atau kronis dan tidak dapat kembali seperti semula.

2. Bronkitis adalah sebuah peradangan pada bronkus atau saluran udara dari luar menuju paru dimana bronkus menjadi tebal akibat lendir yang berlebihan sehingga penderita menjadi tidak nyaman, sesak nafas, dan batuk-batuk.

3. Kanker paru. Kanker paru adalah efek karsinogenik, efek panjang dari merokok. Pada perokok pasif 70% hingga 80% dipastikan terkena kanker.


Dari ketiga efek samping di atas, kami bersyukur bapak 'hanya' menderita TBC. Padahal dulu dalam sehari bapak menghabiskan minimal 1 pak rokok lho.

Sekarang bapak saya dalam kondisi sehat. Berkat ketelatenan ibu merawat bapak, berat badan bapak kembali normal dalam beberapa bulan (malah nambah ^_^). Dan meski sudah 5 tahun ini terkena diabetes dan asam urat juga tapi asalkan tetap menjaga asupan, rajin makan buah, teratur berolahraga, menghindari stress, dan rajin kontrol ke puskesmas, bapak masih bisa beraktivitas seperti biasa.

Jadi pesan saya untuk teman-teman pembaca, jauhi rokok, jangan sampai mencoba bila belum pernah mencoba merokok. Jika terlanjur, usahakan sekuat tenaga berhenti dan alihkan ke kegiatan positif. Mari tetap jaga kesehatan!

2 comments for "WORLD NO TOBACCO DAY, Kisah Bapakku Sukses Berhenti Merokok"

  1. Semoga tulisan ini memotivasi para pecandu rokok untuk berhenti, saya yakin para perokok sebenarnya tau bahaya merokok, tapi karena sudah kebiasaan jadinya sulit.

    ReplyDelete