Tips Berkebun Untuk Pemula

Pandemi telah mempengaruhi banyak hal, mulai dari kebiasaan kebersihan hingga urusan hobi. Ya setelah bersepeda, hobi yang sangat ngehits sekarang adalah berkebun.

Sebenarnya berkebun bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Faktanya semua orang bisa berkebun meski ada juga mitos 'tangan panas' untuk menyebut orang yang selalu gagal menyemai dan 'tangan dingin' bagi orang yang piawai mengurus tanaman.

Entah apakah hal tersebut benar adanya. Namun yang jelas, sekarang ini berkebun menjadi hal yang cukup 'prestise' apalagi jika dapat merawat dan mengembang-biakkan tanaman-tanaman yang berdaya jual tinggi.

Nah buat teman-teman yang baru mulai berkebun, berikut ini ada beberapa tips dalam berkebun yang baik dan benar.

Tips berkebun yang baik dan benar:

• Pilih jenis tanaman yang sesuai kondisi pencahayaan

Hal pertama dalam berkebun yang baik adalah dengan memilih jenis tanaman yang sesuai dengan sistem pencahayaan. Apakah tanaman akan bertumbuh di luar ruangan yang terkena banyak cahaya matahari dan air hujan atau hanya diletakkan di dalam ruangan yang minim cahaya, hal tersebut perlu dipertimbangkan sebelum membeli tanaman.

Tanaman yang diletakkan di dalam ruangan contohnya sansivera, sirih gading dan kaktus.

• Persiapan lahan yang sesuai

Yang kedua, setelah menentukan jenis tanaman, maka mulailah mempersiapan lahan atau wadah untuk media hidup tanaman. Bila akan menanam jenis yang membutuhkan banyak unsur hara maka persiapkan lahan yang cukup luas. Namun bila hanya menanam tanaman hias maka cukup persiapkan pot.

• Proses perawatan tanaman

Ketiga, tahap setelah menanam tanaman di media tanam adalah merawatnya. Bila masih bibit maka harus berhati-hati supaya tanaman tersebut dapat tumbuh hingga besar. Pemberian air pun harus tepat karena bibit belum memiliki akar yang kokoh.

Jika tanaman sudah jadi maka perlu menyiraminya sesuai kebutuhan dan memberi pupuk. Tak lupa juga membuang gulma baik yang berupa tanaman maupun hewan.

Bila menanam cabai atau tomat misalnya, akan rawan terkena hama kutu putih. Maka tanamlah bunga-bunga refugia untuk membantu mengendalikan hama secara alami. Gunakan pestisida jika masalah tidak dapat diatasi secara natural.

• Proses penyiangan tanaman

 

Terakhir penyiangan tanaman yang mati. Penyiangan adalah proses mengambil bagian tanaman yang sudah mati.

Misalnya daun-daun yang sudah mati atau sudah menguning. Selain untuk estetika, penyiangan ini juga membantu mengecek bagian mana yang terkena hama atau penyakit tanaman. 

Biasanya tanaman yang terserang penyakit terlihat dari daunnya yang berbintik-bintik atau ada noda hitam. Bisa jadi karena serangan ulat atau juga serangan dari belalang. Untuk itu lakukan penyiangan secara maksimal, minimal 1 minggu sekali untuk proses penyiangan.