Ada beberapa cerita masa kecil yang masih membekas di ingatan tentang bisnis rumahan. Bapak saya berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, sementara Ibu 'hanyalah' seorang ibu rumah tangga.
Kami bersyukur bisa makan 3x setiap harinya, namun sebagai abdi negara tentunya semua orang tahu penghasilan Bapak tidak bisa disebut besar. Maka sejak kecil kami tak lupa diajari hidup berhemat dan tidak malu mencari tambahan pemasukan secara halal.
Ibu yang piawai di dapur sering menerima pesanan kue kering ketika bulan puasa tiba. Kami juga pernah berjualan es lilin dengan memanfaatkan keramaian di momen karnaval di kota.
Yang paling berkesan, ketika kelas 3 SMP saya membawa dagangan pempek mini yang dijual di kelas. Karena rasanya yang enak dan tersebar dari mulut ke mulut di kalangan siswa, saking larisnya saya bahkan harus rela tidak bisa menikmati jam istirahat. Tapi waktu itu sungguh rasanya sangat menyenangkan mendapat uang dari perjuangan kami. Untung saja usaha sampingan saya tidak sampai ditegur guru, hahaha.
Dari berjualan tersebut saya menyadari membuka usaha rumahan tidak bisa dipandang remeh! Ya, sekalipun modalnya tidak besar.
Apa Saja Ide Usaha Rumahan Dengan Modal Minimalis?
Di masa pandemi seperti sekarang bisa dibilang hampir setiap orang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Dan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pemasukan tambahan tersebut adalah dengan membuka usaha rumahan.
Kelebihan bisnis rumahan adalah tidak harus menyediakan tempat khusus. Namun kebanyakan orang tetap tidak berani memulai bisnis dari rumah dengan alasan modal.
Padahal sebenarnya bisnis ini bisa dimulai dari modal kecil namun menghasilkan keuntungan yang cukup baik seperti yang sudah pernah saya alami. Nah berikut bisnis dari rumah yang bisa kita mulai di masa-masa pandemi ini.
1. Bisnis Katering Makanan Sehat
Karena pandemi, kesadaran akan menjaga kesehatan pun meningkat, seperti mulai melakukan olahraga dan mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat.
Membuka usaha katering makanan sehat bisa dilakukan dengan mempelajari cara menyajikan makanan dengan nutrisi dan kalori yang tepat.
Tidak melulu butuh pelanggan yang banyak, misalnya hanya dengan 10 orang yang akan berlangganan katering, maka sudah bisa menghasilkan untung.
2. Bisnis Tanaman Hias
Pandemi memaksa banyak orang untuk tetap di rumah hingga banyak yang mengalami kebosanan. Untuk mengatasi kebosanan tersebut, sejumlah aktivitas pun dilakukan seperti membaca, mempelajari resep baru hingga melakukan hobi seperti berkebun.
Hobi berkebun atau merawat tanaman inilah yang menimbulkan peluang menghasilkan cuan, yaitu bisnis tanaman hias. Namun tentunya tidak semua tanaman memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Untuk mempelajari apa saja tanaman hias yang dapat dijual, bagaimana cara perawatan dan cara pengemasan untuk pengiriman maka banyak-banyaklah memperluas pengetahuan mengenai tanaman hias melalui buku, media sosial dan klub pecinta tanaman.
3. Bisnis Makanan Ringan dan Sambal
Produk snack atau makanan ringan dan sambal termasuk usaha modal kecil yang ngga ada matinya. Meski sudah banyak produk yang beredar, namun antusiasme masyarakat terhadap jenis produk ini masih sangat besar. Artinya peluang bisnis pun terbuka lebar.
Untuk menjajal berjualan makanan ringan serta sambal, kuncinya adalah pada keunikan produk. Pemasarannya dapat dititipkan pada toko oleh-oleh dan secara online.
Memulai bisnis panganan ringan dan sambal juga tidak harus mengeluarkan modal besar dan dapat dijalankan dari rumah.
Masih Ragu Memulai Bisnis Rumahan?
Dari tiga usaha rumahan yang sudah disebutkan sebelumnya, mungkin saja teman-teman masih ada yang merasakan keraguan. Gimana ya kalau rugi, gimana ya caranya menambah pelanggan, bla bla bla dan beragam alasan lain.
Padahal ada kutipan terkenal dari Bob Sadino yaitu bisnis yang baik adalah bisnis yang dikerjakan bukannya ditanyakan apalagi hanya diangan-angan saja. Jika memang berniat kuat maka mulailah meski modal belum banyak atau prasarana belum lengkap.
Atau jika memang mencari bisnis dengan modal 'dengkul' maka teman-teman dapat mendaftar sebagai mitra ISC.
Apa Itu ISC?
ISC atau Indo Supply Chain adalah penyedia barang kebutuhan dasar seperti beras, kecap, gula, detergen, tepung bumbu dan berbagai camilan yang menggunakan metode penjualan langsung.
ISC telah berdiri sejak tahun 2017 dan saat ini telah bekerjasama dengan puluhan UKM sebagai penyedia produk ISC yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.
Kelebihan ISC tidak hanya membantu kehidupan dan perkembangan UKM Indonesia namun mitra dapat memulai bisnis tanpa modal. Ya teman-teman tidak salah baca karena bergabung dengan ISC tidak dikenai biaya registrasi dan dapat menjual dengan sistem
dropship sehingga tidak perlu repot menyetok barang.
Cara Menjadi Mitra ISC
Bergabung jadi Mitra ISC cukup dengan 3 langkah mudah:
1. Buka situs resmi ISC atau aplikasi ISC Globe, pilih Registrasi.
2. Isi formulir pendaftaran dengan data pribadi yang lengkap dan benar. Jangan sampai salah ya karena kesalahan pengisian dapat menyebabkan sistem menolak pendaftaran.
Adapun data yang perlu disiapkan adalah :
• Foto KTP yang masih berlaku
• Foto NPWP (jika ada)
• Alamat email milik pribadi
• Nomor handphone aktif milik pribadi
• Nomor rekening milik pribadi
• Nama dan nomor ID Upline (masukkan ID A000235946 jika teman-teman belum mendapat Upline)
• Alamat lengkap disertai kode pos
3. Cek email yang sudah didaftarkan dan buka email dari ISC yang berisi nomor ID, password serta
e-starter kit. Setelah terdaftar maka butuh waktu verifikasi data sekitar 2 hari sebelum teman-teman dapat mulai bertransaksi dan meng-
order.
Produk Apa Saja yang Tersedia di ISC?
Ada beragam kebutuhan dasar yang dapat ditransaksikan dengan menjadi mitra ISC. Contohnya beras (beras premium, beras ketan, beras coklat dan beras merah), garam, cairan cuci piring, detergen cair, sabun cuci tangan, minyak kayu putih, dan kecap.
|
Madu Gotong Royong |
Selain itu ISC memiliki aneka produk madu dan makanan ringan seperti kacang disko, aneka keripik & kerupuk, serta sambal dan beberapa produk lainnya.
Produk kebutuhan dasar tersebut sebenarnya dapat dibeli pada Stores dan Distribution Center ISC terdekat meskipun tidak bergabung menjadi mitra. Tapi tentunya ada selisih harga antara harga mitra dan non mitra.
Keuntungan Menjadi Mitra ISC
Sebagai masyarakat Indonesia, setiap hari kita pasti selalu mengonsumsi nasi. Nah, daripada repot membeli beras harus keluar rumah, sebagai mitra ISC kita dapat memesan beras Gotong Royong melalui website atau aplikasi ISC. Kemudian pesanan kita akan dikirim ke alamat rumah maksimal H+7 dari hari pemesanan. Ini pas banget dengan gerakan di rumah saja pada masa seperti sekarang ini.
Bila teman-teman berminat menjalankan bisnis rumahan katering sehat juga tidak usah pusing pasokan beras merah atau beras cokelat karena ISC pun ada kedua produk tersebut.
Keuntungan lain selain mengonsumsi sendiri produk-produk ISC, pastinya teman-teman dapat menjual kebutuhan dasar tersebut pada orang lain kemudian mengambil keuntungan dari selisih harga. Tentunya menjual kebutuhan dasar tidaklah sulit karena harga dari ISC kompetitif dengan minimarket dan produknya berkualitas. Contohnya produk sabun pencuci tangan cair yang food grade.
Bila ingin mendapat tambahan keuntungan, mitra dapat merekrut calon mitra dengan menggunakan ID upline. Nantinya setiap transaksi yang dibuat oleh jaringan mitra di bawahnya hingga level 10, upline akan mendapat komisi. Komisi dapat cair bila sudah memiliki kumulatif minimal 50 ribu rupiah. Syarat komisi cair dan tidak hangus juga terbilang simple, yaitu mitra harus tetap belanja minimal 95 ribu rupiah setiap bulannya. Jumlah yang tidak terlalu besar bukan? Dengan beli beras Gotong Royong 10 kg saja sudah memenuhi syarat kok.
Dalam hal stok barang, dengan menjadi mitra maka tidak harus memiliki stok di rumah. Mitra dapat langsung mengirim pesanan ke non mitra dengan memasukkan alamat pada formulir pemesanan. Oiya, mengenai biaya pengiriman, untuk wilayah-wilayah 'hijau' yang tercantum dalam situs resmi ISC sudah bisa menikmati free ongkir lho. Seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Bandung dan beberapa daerah lainnya.
Dan keuntungan yang juga dapat menjadi ladang amal adalah, produk ISC merupakan produk UKM di Indonesia. Artinya dengan menjadi mitra dan membeli/ menjual produk ISC, teman-teman dapat membantu keberlangsungan UKM dan para karyawannya.
Nah dengan keuntungan-keuntungan sebagai Mitra ISC di atas, tunggu apa lagi untuk membuka bisnis rumahan meskipun minim modal? ISC Bisa untuk Semua!
Tulisan ini diikutsertakan pada Blogging Competition Indo Supply Chain bersama komunitas blogger Gandjel Rel
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!