Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tips Laris Manis Jualan di Media Sosial pada Masa Pandemi

Tips Laris Manis Jualan di Media Sosial pada Masa Pandemi

Apakah kamu sedang berpikir untuk membuka usaha? Atau justru kamu sedang berusaha mati-matian mempertahankan bisnis yang kamu geluti sejak lama?

Memulai buka usaha atau mempertahankan usaha yang sudah dirintis sejak lama memang tidak mudah. Terlebih lagi di era pandemi seperti sekarang ini, wirausahawan harus lebih kreatif dan lebih cerdas dalam mempromosikan dagangan yang dimiliki.

Sebenarnya, berjualan secara konvensional alias menggelar lapak di sebuah tempat dan harus ketemu konsumen secara langsung gitu sah-sah aja dan ga ada yang melarang. Namun, di era serba daring seperti sekarang ini, sayang rasanya kalau tidak memanfaatkan teknologi dan perubahan gaya hidup pada masyarakat yang dominan banget menggunakan media sosial.

Maka meskipun kamu sudah punya tempat berjualan secara offline sempatkan pula show off usahamu di media sosial. Tentunya dengan jurus yang pas, jualanmu bisa makin dikenal oleh khalayak luas.

Nah buat kamu yang ingin memaksimalkan omset dan profit sebagai pemilik UMKM atau owner sebuah usaha, berikut ada beberapa poin penting yang harus diterapkan ketika menjual produk di media sosial pada masa pandemi, yaitu:

1. Produk tetap yang utama

Maksudnya bila menjual sebuah produk berupa makanan/ minuman, hal paling penting yang harus diperhatikan sudah pasti soal rasa. Kan ga mungkin dong berani menjual produk yang ga oke ke konsumen.

Kemudian setelah yakin dengan rasa, kita bisa mulai menentukan harga berdasarkan porsi dan kemasan.

Untuk produk makanan beku, pastikan produk tersebut tetap dalam kondisi baik sesuai klaim. Misalnya setelah disimpan dalam jangka waktu tertentu apakah produk tetap aman dan layak dikonsumsi.

2. Promosi yang tepat

Bila produk sudah bisa dipertanggungjawabkan untuk dilempar ke pasaran, mulailah memikirkan promosi yang tepat. Promosi melalui media sosial bisa didelegasikan ke para selebtwit, influencer, youtuber atau para blogger. Namun penting juga mengecek apakah para influencer tersebut sesuai dengan produk yang akan kamu pasarkan supaya target marketnya pun tepat sasaran.

Sangat dianjurkan bagi pengusaha pemula berpromosi melalui IG Ads atau Fb Ads karena kedua jasa promosi tersebut cukup terjangkau dengan hasil yang sebanding. IG dan Fb Ads juga menyediakan hasil analitik yang bisa dicermati untuk keperluan promosi selanjutnya.

Supaya IG Ads dan Fb Ads efektif maka pasanglah foto produk yang terlihat natural tapi pilih hasil yang terbaik. Produk juga harus real dengan yang sebenarnya dijual/ sesuai realita. Untuk caption gunakan story telling/soft selling.

Oiya, untuk usaha kuliner rumahan pemula ada baiknya hindari membuka tenant di aplikasi ojek yang sedang marak karena fee yang harus dibayarkan cukup besar yaitu 20%. Kalau mau nekat sih gapapa asal dipertimbangkan harga jualnya dan keuntungannya masih masuk.

3. Inovasi juga menentukan

Untuk bisa bersaing di dunia marketing 4.0 penting juga berinovasi, namun inovasinya harus masuk akal. Maksud dari "masuk akal" adalah jangan semata-mata ingin produk cepat dikenal lalu bikin produk yang 'kelewat' inovatif .

Produk yang terlalu heboh mungkin saja akan laris dan viral di awal karena banyak yang penasaran, tapi setelah itu punya kemungkinan besar langsung drop. Kalau kamu pernah mendengar tentang bakso isi buah, ketika awal dikenalkan ke 'pasar', bakso isi buah ini cukup viral dan banyak penjual bakso yang mencoba menjajakannya. Namun pada akhirnya keviralannya cepat redup karena tidak masuk ke selera masyarakat. Contoh seperti ini lah yang sebaiknya diperhatikan demi kelangsungan usaha dalam jangka panjang.

4. Aftersales yang outstanding

Masa pandemi melahirkan banyak penjual dan tidak jarang yang menjajakan barang dagangan yang sama. Untuk membuat perbedaan yang signifikan, kamu harus berfokus bukan hanya pada persaingan harga namun pelayanan yang baik.

Konsumen zaman now sangat cerdas dan kebanyakan dari mereka sudah menyadari bahwa harga termurah bukan apa-apa jika mendapat pelayanan yang buruk. Maka dari itu memberikan pelayanan yang baik dan aftersales yang menyenangkan dapat membuat customer lama kembali dan mendatangkan calon customer baru. Bahkan tak jarang pula orang tertarik membeli karena review baik yang diberikan para konsumen setia.

Nah itulah dia tips laris manis jualan di media sosial meskipun situasi masih di masa pandemi. Dan jika jualan sudah laris manis, jangan lengah untuk terus mencatat pemasukan dan pengeluaran supaya arus kas lancar sehingga usahamu dapat terus eksis.

Dan untuk memudahkan pencatatan tanpa ribet kamu bisa mengunduh aplikasi pos gratis atau aplikasi umkm misalnya Youtap si Aplikasi Usaha #SerbaBisa untuk mengelola dan mengembangkan bisnis kamu.


2 comments for "Tips Laris Manis Jualan di Media Sosial pada Masa Pandemi"

  1. Naaah bener, after sales service itu penting sih. Selama pandemi ini aku jadi banyaaaak bgt jajan mba. Nyobain kuliner yg dijual UMKM ataupun temen2. Dan aku selalu balik lagi ke penjual yg selain rasanya enak, tapi juga ramah dan cepet respon kalo ada sesuatu. Mau rasa makanan enak, tapi servicenya ga bagus, buatku agak males kalo hrs beli lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi inget bulan lalu beli risoles enak banget tapi penjualnya judes jadi males mo pesen lagi, hahaha

      Delete