Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Investasi Obligasi Dan Saham, Pilih Mana?

perbedaan investasi obligasi dan saham

Selain menabung, investasi menjadi satu lagi cara yang sangat diminati masyarakat untuk menambah penghasilan, karena dinilai mampu memberikan keuntungan besar. Menariknya, dari sekian macam investasi, obligasi dan saham merupakan dua jenis investasi yang paling banyak dipilih dengan berbagai pertimbangannya. Namun agar tak terjebak dalam kerugian yang berpotensi mengganggu kesehatan finansial, maka ada baiknya sebelum memilih saham ataupun obligasi, Anda wajib mencari tahu perbedaan diantara keduanya, agar dapat memilih yang sesuai tujuan.

9 Perbedaan Saham Dan Obligasi Yang Wajib Diketahui

Meskipun sama-sama sebagai instrumen investasi, namun nyatanya saham dan obligasi sangatlah berbeda. Inilah yang membuat Anda harus mempelajari terlebih dahulu, apakah perbedaan antara investasi dan obligasi, sebelum memilihnya sebagai salah satu cara menguntungkan untuk mendatangkan uang.

  1. Segi Pengertian

Saham adalah kepemilikan seseorang terhadap aset perusahaan, dimana bukti kepemilikan tersebut berupa sebuah dokumen. Sedangkan obligasi merupakan kepemilikan surat utang lengkap beserta besaran bunga dan tanggal jatuh tempo, yang biasanya dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. 

  1. Masa Berlaku

Kepemilikan saham berlaku selama perusahaan tersebut masih beroperasi. Pemilik saham juga masih memiliki hak suara dalam perusahaan, selama masih menyimpan dokumen perjanjian pembelian saham. Namun masa berlaku obligasi sangat terbatas sesuai perjanjian dalam dokumen pembeliannya, sehingga tidak bisa dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang.

  1. Perbedaan Keuntungan

Keuntungan yang didapat pemilik saham sangat tergantung pada produktivitas dan keuntungan yang dicapai oleh perusahaan. Maka dari itu keuntungan saham ini bersifat tidak tetap. Beda halnya dengan obligasi, dimana keuntungannya bersifat stabil, selalu tetap setiap bulannya hingga masa berlakunya telah berakhir. 

  1. Perbedaan Manfaat

Jika memiliki saham berarti Anda mempunyai hak suara dan hak milik sebagian dari perusahaan. Sedangkan obligasi hanya merupakan perjanjian hutang, antara penerbit sebagai pihak yang berhutang, dengan pemilik obligasi sebagai pihak pemberi hutang.

  1. Kewajiban Pajak

Perbedaan saham dan obligasi juga terletak pada kewajiban pajak. Dalam hal ini jika membeli saham, maka Anda wajib membayar pajak, dimana keuntungan yang didapat adalah total setelah dikurangi pajak. Namun jika memiliki obligasi, Anda tidak wajib membayar pajak, karena telah termasuk dalam biaya yang harus dikeluarkan perusahaan.

  1. Perbedaan Harga

Harga jual beli saham sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi negara, inflasi, kondisi politik dan lain-lain sehingga sering tidak stabil. Akibatnya resikonya pun jauh lebih besar. Sedangkan harga obligasi cenderung stabil, karena tidak terpengaruh dengan kondisi apapun yang terjadi. Akibatnya resikonya pun relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan saham.

  1. Perbedaan Hak Suara

Sebagai pemilik saham, Anda mempunyai hak memberikan pendapat dan menentukan arah perusahaan, dalam rapat umum pemegang saham. Namun sebagai pemilik obligasi, Anda tidak memiliki hak untuk mengatur kebijakan dari perusahaan penerbit obligasi, karena dokumen yang ada hanya berupa surat perjanjian hutang pihutang. 

  1. Perbedaan Perlakuan Saat Terjadi Likuidasi

Saat perusahaan harus dilikuidasi, pemilik saham mendapat keuntungan sebesar kepemilikan saja. Keuntungan itupun masih dikurangi dengan kewajiban pelunasan hutang perusahaan saat dibubarkan. Beda dengan obligasi, dimana saat perusahaan dinyatakan pailit, pemilik surat obligasi akan lebih diutamakan untuk perhitungan keuntungan.

3 Tips Membeli Obligasi

Setelah mengetahui perbedaan mendasar antara saham dan obligasi, maka jika Anda menjatuhkan pilihan untuk beli obligasi sebagai jalan investasi, maka ada tiga hal yang wajib diperhatikan. 

  1. Ketepatan Waktu

Pembelian dan penjualan obligasi bisa dilakukan sewaktu-waktu. Tetapi obligasi berpeluang besar mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda saat melakukan transaksi di pasar sekunder. Untuk itu pemilik obligasi harus mempunyai perhitungan waktu yang tepat, saat akan melakukan transaksi jual beli. 

  1. Waspada Perubahan Suku Bunga 

Turun naiknya harga obligasi dan imbal hasilnya sangat dipengaruhi, atau berbanding terbalik dengan suku bunga. Jadi jika hendak bertransaksi jual beli di pasar sekunder, Anda harus cermat mengamati suku bunga. Hal ini disebabkan karena apabila suku bunga turun, biasanya imbal hasilnya justru meningkat. 

  1. Jeli Memilih Penerbit Obligasi

Tips berikutnya tentunya hati-hati dalam memilih lembaga penerbit obligasi. Mengapa demikian? Karena saat Anda bermaksud memanfaatkan dana untuk investasi, tujuannya tak lain untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal di tempat yang aman. Maka mencari lembaga penerbit obligasi yang aman terpercaya pastinya menjadi kriteria utama.


Beli Obligasi Aman Dan Terpercaya di digibank by DBS

perbedaan obligasi dan saham

Ketika memutuskan berinvestasi obligasi, tentunya Anda harus mencari penerbit yang memberikan kemudahan, aman dan terpercaya. Untuk keperluan tersebut, tidak ada salahnya Anda mewujudkannya melalui digibank by DBS. Ada tiga hal yang akan Anda dapatkan saat berinvestasi obligasi di Aplikasi digibank by DBS yaitu :

  1. Terjamin Aman

Obligasi yang terdapat di digibank by DBS merupakan obligasi dari pemerintah. Keamanan transaksi jual beli akan dijamin sepenuhnya, termasuk ketika harus menghadapi kemungkinan likuidasi, sebab pemerintah akan menjamin pengembalian nilai pokok secara penuh.

  1. Pemasukan Tetap

Pembelian obligasi di digibank by DBS memberikan pendapatan tetap dari pembayaran imbal hasil, sehingga tiap bulannya sudah pasti Anda mendapat keuntungan.

  1. Praktis Dan Mudah 

Proses pendaftaran dan transaksi jual beli obligasi terbukti sangat mudah dan praktis, karena dapat dilakukan setiap saat dan dimana saja. Hanya melalui Aplikasi digibank by DBS secara online Anda sudah bisa memulai investasi obligasi.

Saham atau obligasi pada dasarnya bermanfaat untuk menambah penghasilan, jika dilakukan setelah memahami semua ilmu tentang dua jenis investasi tersebut. Anda hanya tinggal memastikan tujuan apa sebenarnya yang hendak dicapai saat berinvestasi. Lalu ketika Anda telah memutuskan untuk membeli obligasi, pastikan Anda memilih digibank by DBS sebagai lembaga tempat berinvestasi yang aman untuk Anda.

2 comments for "Perbedaan Investasi Obligasi Dan Saham, Pilih Mana?"

  1. Aq blom pernah beli obligasi, saham jg sdg berenti 🥲 bentar deh kumpulin duit yg bnyak dlu buat invest lg🥲

    ReplyDelete
  2. Aku belum pernah beli saham ataupun obligasi. Lagi pula mesti ngerti dulu yang mendalam baru berani beli

    ReplyDelete