BRI, Bank Terbesar dan ESG Initiative di Indonesia

Table of Contents
ilustrasi kota maju dengan area hijau

Membangun apapun tidaklah mudah. Di dunia ini kita telah sering melihat, banyak hal yang berhasil menemukan momen puncak namun kemudian meredup dan menghilang. Ya memang mempertahankan justru lebih sulit daripada membangun. 

Lalu setelah bertahan, apa lagi kira-kira yang membuat sesuatu tersebut menjadi lebih menantang? 

Bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia lah yang membuat sesuatu itu lebih berharga. 

BRI sebagai Bank Terbesar dan Perannya di Indonesia

BRI cabang Pattimura, Semarang

Tanggal 16 Desember 1895 adalah awal mula Bank Rakyat Indonesia (BRI). Didirikan oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja, BRI mengalami perjalanan panjang hingga kini. 

Setelah beberapa dekade bahkan ratusan tahun berdiri, BRI berhasil membukukan banyak prestasi. 

Bila dihitung berdasarkan aset, posisi bank nomor satu terbesar di Indonesia diduduki oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) atau BRI,yaitu dengan total aset sebesar Rp1.631,18 triliun (menurut cnbcindonesia.com per 31 Mei 2023).

BRI masuk dalam jajaran Bank BUMN di Indonesia. Sebagai bank, bukan hanya peran ikut serta dalam hal finansial saja namun PT BRI berkomitmen menerapkan beberapa prinsip seperti Environmental, Social, dan Governance atau ESG yang berpedoman terhadap regulasi atau standar yang berlaku. Bahkan BRI adalah pelopor ESG alias ESG initiative di Indonesia. 

Pengertian ESG

ESG merupakan singkatan dari Environmental, Social, and Governance. ESG adalah konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola. 

ESG juga termasuk dengan bagaimana standar yang digunakan untuk mengelola investasi berdasarkan kebijakan perusahaan dengan penuh tanggung jawab. 

BRI sebagai ESG Initiative di Indonesia


Mengukuhkan diri sebagai bank terbesar, hingga kini BRI adalah bank yang berkomitmen menumbuhkan UMKM dan Ultra Mikro. 

Terbukti, BRI mampu mencatatkan penyaluran kredit bagi UMKM sebesar Rp1.038,90 triliun pada kuartal ketiga 2023. Jumlah tersebut membuat porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit perseroan mencapai 83,06%. Bagi UMKM, BRI adalah pahlawan UMKM. 

Bukan hanya sektor perdagangan aja, segmen UMKM yang menjadi sasaran penyaluran kredit BRI juga termasuk sektor pertanian, industri pengolahan, aktivitas jasa keuangan, aktivitas kesehatan dan kesenian hiburan.

Dalam hal digitalisasi BRI,  transformasi digital BRI yang paling kentara adalah BRImo. Sementara itu untuk layanan kredit yang bisa digunakan konsumen perorangan dan UMKM ada BRISPOT yang telah memangkas waktu pemrosesan kredit dari 2 minggu menjadi 1 hari. Lalu tersedia juga berbagai layanan perbankan melalui API platform BRI, BRIAPI, yang telah melayani lebih dari 475 partners. 

Kembali menyoal BRI sebagai pelopor ESG, mengutip pernyataan
Ahmad Solichin Lutfiyanto selaku Direktur Kepatuhan BRI ada beberapa strategi BRI sebagai ESG initiative di Indonesia. 

Adapun partisipasi BRI dalam penerapan ESG sendiri adalah bentuk komitmen dan kontribusi perusahaan dalam pencapaian target dari pemerintah untuk menangkal adanya dampak iklim yang dinyatakan secara resmi dalam NDC Indonesia.

BRI pun sudah melakukan berbagai strategi serta implementasi nyata baik dari aktivitas bisnis maupun operasional. Tiga strategi bank BRI dalam penerapan prinsip ESG itu antara lain:

1.      Tunduk Terhadap Peraturan OJK

Strategi pertama BRI sebagai ESG initiative di Indonesia adalah tunduk terhadap Peraturan OJK yang tercantum di No 51 tahun 2017.

Peraturan tersebut berkaitan dengan Penerapan Keuangan Berkelanjutan untuk Jasa Keuangan. Dalam aturan itu, lembaga yang bergerak di bidang jasa keuangan harus mengimplementasikan keuangan secara berkelanjutan, serta menyusun RAKB.

Bukan itu saja, peraturan OJK No 51 tahun 2017 juga mengharuskan lembaga mengalokasikan dana untuk melaksanakan TJSL atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan. Dengan begitu, dukungan finansial dilakukan juga oleh BRI lewat penyaluran pembiayaan untuk kegiatan usaha di sektor hijau. 

Sampai akhir Juni 2023, tercatat BRI sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 79,4 triliun untuk KUBL alias Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan.

Dari nilai Rp 79,4 triliun yang diberikan oleh BRI sebagai ESG initiative di Indonesia, sebanyak Rp 5,7 triliun disalurkan untuk proyek renewable energy. Sedangkan nominal lainnya yaitu Rp 12 triliun disalurkan BRI untuk mensupport green transportation.

2.      Penerbitan Bond Bertema ESG

Strategi kedua BRI sebagai ESG initiative di Indonesia yaitu melakukan kegiatan penyaluran pembiayaan yang didukung pendanaan BRI lewat penerbitan bond yang bertema ESG. Penerbitan tersebut diantaranya sustainability bond dan green bond.

BRI mendorong engagement secara simultan dengan nasabah pinjaman serta investasi, diantaranya lewat dukungan portofolio dalam pengelolaan emisinya. Selain itu, BRI turut mendorong nasabah dan investasi untuk ikut mengambil bagian dalam Bursa Karbon Indonesia.

3. Porsi Literasi yang Masif

Menjadi salah satu korporasi besar, BRI sebagai ESG initiative di Indonesia rupanya juga mengambil porsi literasi yang masif kepada beberapa pihak seperti nasabah, pekerja, dan masyarakat. 

BRI yakin bahwa literasi tersebut akan tercapai dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan untuk mencapai targetnya di tahun 2060 mendatang.

Selain itu, ketiga strategi BRI juga sudah sesuai berdasarkan standar penerapan ACGS dan penerbitan Sustainability Bond. Di sisi lain dalam lingkup internasional, BRI juga sudah mengikuti standar pelaporan dari GRU, SASB, TCFD, serta SGDGs.

Sebagai ESG initiative semoga BRI untuk Indonesia mampu mencapai targetnya dengan mengupayakan semua hal terbaik demi kemajuan bersama.

Post a Comment

Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Intellifluence Herd Worth Value: $97 Intellifluence Trusted Blogger Link Banner Link Banner Link Banner Seedbacklink