Persalinan Normal VS Caesar, Pilih Yang Mana?
Daftar Isi
Dalam dunia emak-emak, biasanya akan selalu ada hal yang diperdebatkan. Saya ambil satu contoh yang tidak lekang dimakan zaman ya, yaitu persalinan normal versus persalinan caesar.
Sesuai namanya, persalinan normal atau per vaginam adalah proses melahirkan bayi melalui vag1na. Biasanya melahirkan secara normal terjadi pada kehamilan minggu ke 39 hingga ke 42. Sedangkan untuk persalinan caesarean bayi akan keluar melalui sayatan yang dibuat oleh tim dokter. Waktu ideal melakukan operasi caesar tentu saat usia janin sudah matang.
Antara persalinan normal maupun caesar, setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kalau bagi saya, jika dapat memilih, saya akan menjalani persalinan normal. Kebetulan saya sudah dua kali melahirkan melalui persalinan normal, satu di rumah sakit ibu dan anak, dan yang terakhir persalinan di bidan.
Namun, saya dulu ga terlalu saklek karena menyadari tergantung pada kondisi kesehatan saya dan bayi.
Di luar sana banyak yang menghakimi ibu-ibu yang melahirkan dengan metode caesar dengan ujaran "bukan ibu seutuhnya". Tentu saja hal ini tidak patut dilontarkan apalagi bagi sesama perempuan.
Banyak yang terpaksa melahirkan caesar karena masalah kesehatan. Memang ada sedikit di antaranya karena preferensi pribadi.
Jika ada di antara pembaca artikel ini sedang bingung mau melahirkan normal atau caesar semoga, kelebihan dan kekurangan persalinan normal atau caesar di bawah ini bisa menjadi rujukan dan pertimbangan.
Persalinan Normal
Definisi: Proses melahirkan bayi melalui per vaginam.
Kelebihan Persalinan Normal
- Risiko infeksi pasca melahirkan lebih rendah.
- Risiko pendarahan lebih rendah
- Proses pemulihan dan rawat inap di rumah sakit cenderung lebih cepat
- Bayi memiliki risiko lebih rendah untuk masalah pernapasan dan alergi.
- Bayi yang lahir secara normal lebih mudah menyusui.
- Bayi yang lahir secara normal memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.
- Bayi yang lahir secara normal memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah pernapasan.
- Proses bonding atau ikatan antara ibu dan bayi lebih cepat.
- Persalinan normal jarang memerlukan anestesi untuk mengurangi rasa sakit.
- Biaya persalinan normal relatif lebih murah.
Kekurangan Persalinan Normal
- Dapat menjadi proses yang panjang, melelahkan dan menyakitkan.
- Risiko terjadinya perdarahan hebat selama atau setelah persalinan
- Perineum (area antara vagina dan anus) perlu dijahit jika robek atau digunting
- Tidak cocok untuk beberapa kondisi kesehatan, seperti pre-eklampsia atau posisi bayi yang tidak normal.
- Risiko cedera otot dasar panggul yang dapat menyebabkan gangguan buang air besar atau buang air kecil
- Ada kemungkinan membutuhkan bantuan persalinan, seperti forceps atau vakum
- Proses persalinan yang lama dapat meningkatkan risiko bayi kekurangan oksigen
- Risiko inkontinensia urin (pengontrolan urin) sedang hingga berat yang lebih tinggi pada wanita yang melahirkan secara normal
Persalinan Caesar
Definisi: Proses melahirkan bayi melalui operasi bedah.
Kelebihan Persalinan Caesar
- Dapat diperlukan untuk alasan medis, seperti pre-eklampsia, posisi bayi yang tidak normal, atau persalinan yang terlalu lama
- Lebih cepat dan terkontrol dibandingkan persalinan normal
- Persalinan caesar dapat mengurangi risiko cedera kelahiran, seperti distosia bahu (tersangkutnya bahu janin) atau patah tulang pada bayi.
- Persalinan caesar dapat menurunkan risiko terjadinya inkontinensia urine atau prolaps organ panggul pascamelahirkan.
- Ibu dapat memilih sendiri tanggal persalinan, sehingga ibu bisa memilihkan tanggal lahir yang sesuai untuk si bayi.
- Ibu tidak perlu mengalami kontraksi berjam-jam yang berpotensi menimbulkan trauma persalinan.
- Bayi tidak akan melewati vagina, sehingga kecil kemungkinan tertular penyakit infeksi seksual dari ibu. Persalinan caesar juga dapat mengurangi risiko komplikasi pada ibu hamil yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, HIV/AIDS, herpes di jalan lahir, penyakit jantung, atau plasenta previa.
- Persalinan caesar dilakukan dengan pembiusan, sehingga rasa sakit saat proses melahirkan dapat diminimalkan.
Kekurangan Persalinan Caesar
- Pemulihan lebih lama dan membutuhkan perawatan pasca operasi.
- Risiko perdarahan saat operasi caesar lebih tinggi daripada persalinan normal.
- Bayi mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk masalah pernapasan.
- Risiko infeksi, yaitu infeksi pada luka operasi caesar dapat terjadi dalam beberapa minggu pertama setelah operasi. Infeksi dapat ditandai dengan nyeri, bengkak, kemerahan, dan keluar nanah.
- Selama operasi, ada risiko cedera pada organ seperti usus atau kandung kemih.
- Penggunaan anestesi untuk operasi dapat memiliki risiko komplikasi tertentu.
- Waktu pemulihan setelah operasi caesar biasanya lebih lama daripada persalinan normal, kadang-kadang bisa hingga dua bulan.
- Bayi yang lahir melalui operasi caesar cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
- Operasi caesar dapat meningkatkan risiko masalah tertentu pada kehamilan berikutnya, seperti terbukanya bekas luka di rahim.
Akhir kata, melalui persalinan metode apapun, hasil akhir yang diharapkan dari sebuah proses persalinan adalah ibu sehat selamat begitu pun dengan bayinya dapat lahir dengan sehat selamat tanpa kurang suatu apapun.
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Sma seperti Mba Untari, kalau boleh milih saya mau pilih melahirkan normal saja karena pemulihannya cepat, ngga perlu pakai kateter, perut juga ngga ada bekas sayatan.
Tapi kembali lagi ke skenario Yang Di Atas, yang penting ibu dan bayinya sama-sama sehat
Klo aju, dulu sengaja pilih normal karena emang g ada kondisi khsusu
Selaian itu juga ya karena g punya duit buat operasi, haha
Jadi mau normal atau sectio, memang tergantung garisan takdir yaa..
Tapi zaman sekarang, mau sectio pun uda mashaAllaa~
teknologi kedokteran uda sangat maju sekali. Semoga dengan kemajuan teknologi dan bantuan dokter, baik Ibu maupun anak bisa sama-sama selamat dan minim resiko pasca melahirkan.