Rekomendasi Kegiatan Wisata dan Kuliner di Kota Bandung

suasana di kota Bandung saat malam (sumber:Pixabay)

Kota Bandung yang dikenal dengan sebutan "Paris-nya Jawa" adalah kota indah yang dulu saya dan suami impikan sebagai kota honeymoon. Meski belum kesampaian bahkan hingga 'buntut' kami ada dua, tapi kami masih ingin traveling ke sana, semoga saja kesampaian suatu hari nanti.

Dijuluki juga sebagai kota kembang, Bandung kaya akan warisan budaya dan memiliki banyak destinasi wisata unggulan, maka jika mencari rekomendasi kegiatan wisata di Bandung tak perlu kebingungan karena ada segudang destinasi, baik itu untuk para pencinta budaya, pencinta alam, atau pecinta kuliner.

Rekomendasi Kegiatan Wisata di Bandung

1. Eksplorasi Budaya di Saung Angklung Udjo:

pertunjukan angklung di saung angklung mang Udjo (sumber https://angklung-udjo.co.id/)

Mengunjungi Bandung pertama kalinya rasanya tidak afdol jika melewatkan pertunjukan menawan yang menampilkan beragam warisan budaya Indonesia, termasuk tarian tradisional dan pertunjukan boneka di tempat ini. 

Coba mulailah petualangan di Bandung dengan mengunjungi Saung Angklung Udjo, sebuah pusat kebudayaan dan edukasi di mana penonton dapat menikmati melodi merdu dari alat musik tradisional bambu, yaitu angklung. 

Di Saung Angklung Udjo, penonton akan diberi pertunjukan Wayang Golek, upacara Helaran, seni tari tradisional, Angklung pemula, Angklung orkestra, masal dan Arumba. Di akhir pertunjukan, biasanya para penonton akan diajak untuk menari bersama anak–anak.

Beberapa tokoh populer dunia juga pernah datang dan belajar angklung di Saung Angklung Mang Udjo, salah satunya adalah Marc Marquez, pembalap MotoGP.

Karena termasuk tempat wisata edukasi, harga tiket masuk ke Saung Angklung Udjo memang tidak murah. Namun menurut yang pernah berkunjung, sepadan dengan ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang akan didapatkan.

Soal harga tiketnya, sengaja dibuat berbeda-beda untuk setiap wisatawan.

Wisatawan domestik: Rp75.000.

Wisatawan mancanegara (weekday): Rp110.000.

Wisatawan mancanegara (weekend): Rp120.000.

Anak usia di bawah 4 tahun: gratis.

2. Keliling Kota Bandung dengan Bandros

Bandros atau Bandung Tour on Bus (sumber: https://www.instagram.com/bus.bandros/)

Salah satu cara unik untuk menjelajahi keindahan Kota Bandung adalah dengan menggunakan Bandros (Bandung Tour on the Bus). Bandros adalah transportasi wisata kota berupa bus khusus wisata yang dirancang untuk memberikan pengalaman berwisata yang nyaman dan menyenangkan.

Bus yang digunakan pada Bandros bukan sembarang bus namun memiliki desain yang unik dan warna-warni sehingga Bandros menjadi ikon transportasi wisata di Kota Bandung. Bus ini bahkan tidak hanya sekadar alat transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari pesona Bandung yang kreatif dan ramah wisatawan.

Untuk dapat menjajal wisata transportasi dengan Bandros, perlu membayar sebesar 20 ribu rupiah per orang, tiket bisa langsung dibeli di atas bus. 

Bandros akan membawa wisatawan ke beberapa rute wisata terkenal Bandung seperti pusat perbelanjaan, situs sejarah, dan taman-taman yang indah. Destinasi menarik di Rute Bandros meliputi Alun-Alun Bandung, Gedung Sate, Dago, dan Factory Outlets di Setiabudi.

Yang unik jika menaiki bus wisata bernuansa jadul ini, pemandu wisata di dalam Bandros bukan hanya sopir bus, tetapi juga narator yang menyajikan informasi menarik seputar Bandung setiap destinasi yang dikunjungi. Bahkan mereka memberikan wawasan tambahan dan membuat perjalanan lebih bermakna.

Menyoal pemilihan waktu untuk menggunakan Bandros, disarankan pada pagi atau sore hari agar dapat menikmati perjalanan dengan cuaca yang nyaman dan pemandangan yang indah.

3. Berjalan-jalan Melalui Jalan Braga Asia Afrika

jalan Braga Asia Afrika (sumber: Kumparan)

Rekomendasi kegiatan wisata di Bandung selanjutnya adalah berjalan-jalan santai di sepanjang jalan antara jalan Braga dan jalan Asia Afrika. Di sini wisatawan dapat menikmati bangunan-bangunan berarsitektur kolonial berpadu dengan pesona modern. Dengan deretan toko butik, kafe, dan galeri seni, jalan bersejarah ini sempurna bagi mereka yang ingin menikmati perpaduan unik kota Bandung antara masa lalu dan masa kini.

Nama Braga diambil dari Bahasa Sunda “Ngabaraga” yang artinya bergaya. Berkunjung ke wilayah ini, mata akan dimanjakan oleh bangunan bernuansa art deco. Sedangan untuk Jalan Asia Afrika diambil sebagai nama jalan setelah diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Di jalan ini ada pula Museum Konferensi Asia Afrika. Di Jalan Asia Afrika juga terdapat dua spot populer yang instagrammable. Apalagi jika bukan dinding khas yang dikutip dari cuitan Pidi Baiq dan M.A.W Brouwer.

"Dan Bandung, bagiku, bukan cuma masalah Geografis. Lebih jauh dari itu melibatkan Perasaan, yang bersamaku ketika sunyi" oleh Pidi Baiq

"Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan sedang tersenyum" oleh M.A.W Brouwer

4. Kenikmatan Kuliner di Paskal Food Market

Bandung adalah surganya pecinta kuliner, dan Paskal Food Market bisa jadi salah satu destinasi kuliner populer nan legendaris Bandung. Buat yang belum tahu, Paskal Food adalah singkatan dari Pasar Kaliki.

Dengan jumlah kurang lebih sekitar 50 stand atau kedai makanan, ada sekitar 1001 menu yang tersedia di Paskal Food Market Bandung. Saking banyaknya pilihan kuliner di Paskal Food Market, bagi umat Islam perlu ekstra cek ricek sebelum memesan makanan di sini, pastikan bahwa makanan yang dijual merupakan makanan halal. Karena beberapa stand menjual makanan yang non halal yang bisa dinikmati bagi mereka yang non muslim.

Tempat makan ini buka pada pukul 11:00 WIB dan tutup pukul 24:00 WIB. Lokasinya tak jauh dengan kawasan pertokoan dan mall Paskal 23.

5. Makan Steak di Holycow TKP Bandung

Saat di Bandung jangan lewatkan mampir dan nikmati kelezatan steak bandung yaitu di steak Holycow TKP Bandung untuk merasakan pengalaman bersantap tak terlupakan, apalagi bagi para pecinta daging karena selain daging yang disajikan berkualitas, juga sudah bersertifikasi halal dan CHSE.

Holycow yang telah belasan tahun mengelola restoran steak, telah terkenal dengan komitmennya terhadap daging sapi berkualitas, dan hal ini tercermin dari beragam pilihan steaknya. Dari Sirloin yang juicy dan empuk hingga Rib Eye yang kaya dan beraroma, setiap steak dimasak dengan ahli hingga sempurna.

Dengan tagline Steak Hotel by Holycow! spesial di kota Bandung, untuk pertama kalinya Holycow hadir dengan konsep pasar dan menu khas lokal yang belum pernah ada di lokasi restoran mereka yang lain. Ada empat konter berbeda pada Holycow TKP Bandung, yaitu Steak, Grill & Pasta, Seblak Wagyu serta Drinks & Desserts.

Menu rekomendasi di Holycow Bandung:

• Tenderloin Tip Steak

Pecinta steak berkelas nan lezat wajib memilih Tenderloin Tip Steak. Berasal dari ujung tenderloin, ini merupakan bagian daging yang sangat empuk.

• Fillet Mignon

fillet mignon Holycow

Fillet Mignon cocok dipilih jika kamu pecinta daging paling empuk dari sapi. Di Holycow Fillet Mignon disajikan dengan teknik khusus yang menonjolkan kehalusan tekstur dan cita rasanya yang kaya namun tetap lembut, makanya rasanya bener-bener tender and juicy. 

Dan meskipun Fillet Mignon bisa dipesan dengan tingkat kematangan sesuai selera, namun hidangan ini idealnya disajikan medium rare atau medium – well done untuk menjaga kelembutan dan cita rasanya.

• Holycow! Sirloin Steak 200GR

Daging sirloin dikenal karena kualitas premium dan keseimbangan antara lemak dan dagingnya. Selain itu, tekstur yang lembut menjadikan steak ini favorit di kalangan pecinta steak. Dengan kematangan yang sempurna, daging ini akan terasa meleleh di mulut, sehingga memberikan pengalaman tak terlupakan.

Itulah rekomendasi menu di Holycow TKP Bandung!

Namun apapun pilihan steak di Holycow Bandung, semuanya enak! Karena tidak hanya unggul dalam steak, Holycow juga perhatian terhadap detail mengenai saus dan pendamping steak seperti kentang tumbuk hingga ke sayurannya.

Terlebih, selain daging yang disajikan berkualitas, Holycow juga sudah memiliki sertifikasi Halal dan CHSE (cleanliness, healthy, safety, and environmental sustainability). Jadi dijamin kehalalan, keamanan dan higienitas pada hidangannya, karena sudah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.