Inilah Cara Mengamankan Akun GoPay

Table of Contents

Di zaman serba nirkabel dan elektronik seperti sekarang ini memiliki dompet digital seperti sebuah keharusan. Dompet digital memang lebih ringkas karena berada dalam telepon genggam yang setiap hari kita gunakan. Bahkan katanya nih, rata-rata orang akan memilih tidak membawa dompet daripada ketinggalan smartphone. Dan selain itu dengan uang elektronik kita lebih nyaman dalam hal pembayaran karena tidak susah payah menunggu kembalian.

Namun, di balik kemudahannya, kamu sadar ga sih kalau ada celah keamanan yang harus dijaga dengan baik. Jika memiliki dompet biasa ada kemungkinan dicopet, maka saldo dalam dompet elektronik juga bisa lho dicuri.

Kasus Penipuan Meminta Kode OTP

Kalo kamu ingat, dulu pernah marak penipuan sms "Mama Minta Pulsa" atau ada juga modus "Anak Kamu Kecelakaan". 

Nah modus tersebut sekarang sudah ga bergitu mempan dan banyak masyarakat yang menyadarinya, makanya penipu beralih ke modus penipuan minta OTP. Jenis penipuan model ini sudah sering diingatkan oleh GoPay untuk tidak membagikan kode OTP, tapi kenyataannya masih banyak aja yang tertipu. Biasanya sih karena ada modus MAGIS alias Manipulasi Psikologis.

Cara Mengamankan Akun GoPay

Bagi para pengguna GoPay, kejadian di atas tentunya harus dijadikan peringatan bahwa kejahatan digital yang mengancam saldo GoPay adalah nyata, terutama bila akun kamu tidak dijaga keamannya.

 

Tapi ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan supaya akun GoPay dan saldo GoPay tetap aman dalam genggaman kita. Berikut cara mengamankan akun GoPay di perangkat pintar yang kita gunakan.

 

1. Jangan bagikan kode OTP kepada siapapun

Rahasiakan kode OTP, sumber gambar gojek.com

Kode OTP atau One Time Password adalah kode rahasia jadi jangan bagikan atau bilang kepada siapapun termasuk karyawan atau abang Gojek bahkan ortu kamu atau pacar kamu 😄.

2. Gunakan satu perangkat saja

Supaya saldo GoPay tetap aman, pastikan akun GoPay yang terintegrasi ke dalam aplikasi Gojek hanya bisa login atau dibuka pada satu perangkat saja. Jadi jika ada perangkat lain yang masuk ke akun Gojek kita, perangkat kita akan secara otomatis keluar. Nah jika ini terjadi kemungkinan akun kamu masuk dari perangkat lain, maka kita harus langsung menghubungi CS Gojek melalui email customerservice@gojek.com

3. Gunakan PIN

Gunakan PIN, sumber gambar gojek.com

PIN atau Personal Identification Number di GoPay sama pentingnya dengan PIN kartu ATM bank yang kita miliki. Untuk keamanan yang lebih baik, aktifkan PIN GoPay sehingga semua transaksi GoPay akan mengharuskan pengguna untuk memasukkan PIN sebelum transaksi dapat terjadi.

4. Wapada akun sosmed palsu

Pastikan hanya mengikuti akun resmi GoPay yang bercentang biru di semua sosmed. Abaikan apa pun yang mengirim pesan terlebih yang meminta kita meng-klik tautan dan memasukkan data pribadi.

5. Waspada penipu yang ngaku-ngaku dari Gojek/ GoPay

Jika sedang memesan suatu layanan dari Gojek kemudian ada yang menghubungi dan mengaku dari Gojek tapi meminta kita menekan serangkaian nomor tertentu seperti kode OTP atau kode unik lainnya yang di kirimkan ke smartphone kamu, wah itu langsung abaikan dan matikan telepon saja karena sudah pasti upaya penipuan digital

AKTIFKAN FITUR FINGERPRINT dan FACE ID GOPAY

Fitur terbaru yang dapat diaktifkan supaya transaksi aman dan mempersulit orang lain yang ingin mengakses saldo GoPay. Ini adalah cara mengaktifkan fitur sidik jari atau fingerprint pada pengguna smartphone Android dan fitur Face ID bagi pengguna iPhone. Jangan lupa perbarui aplikasi Gojek ke versi terkini agar dapat menikmati fitur ini.

Cara mengaktifkan fitur Fingerprint ID di aplikasi GoJek (Android):

1. Dari halaman GoPay, klik "Explore" atau "Eksplor".

2. Pilih Settings, klik Fingerprint ID.

3. Jika kamu pengguna baru maka diharuskan mengatur PIN terlebih dulu sebelum otentikasi sidik jari.

4. Berikan izin untuk aktivasi Fingerprint ID.

5. Selamat, Fingerprint ID di GoPay sudah aktif!

Nah tidak sulit kan seharusnya menerapkan semua cara di atas agar akun GoPay yang kita miliki tidak berpindah tangan karena kejahatan digital?