Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Kirim ASIP Semarang-Jakarta via Kalog


Mencari jasa ekspedisi yang bisa mengirim barang dari Semarang ke Jakarta itu mudah. Tapi bagaimana kalau yang dikirim adalah ASIP alias Asi Perah? Jreng..jreng..jreng...

Jawabannya: SUSAH BANGET Makkk!

Soalnya ya perlu ada perlakuan khusus dalam mengemas ASIP supaya ga mudah rusak dan tetap beku. Kalau sampai mencair dan ga segera digunakan sudah pasti asipnya basi dan ga bisa dikonsumsi si bayi.

Nah, saya mau berbagi pengalaman tempo hari, pas harus kirim asip buat keponakan. Sebenarnya ga banyak yang kudu dikirim, sekitar 40 kantong yang setelah ditimbang termasuk ice gel dan lain-lainnya mencapai berat 10 kilogram aja.

Sebelum saya cerita tentang proses pengiriman, saya mau berbagi cara mengemas asip yang aman ya.

Cara Mengemas ASI Perah

1. Untuk membungkus asi perah menjadi paket siap kirim itu engga gampang. Kita tahu kalau ada berbagai macam wadah asip yang dijual di pasaran. Nah kalau menurut duniaqtoy sih, daripada pakai botol kaca, pilihlah menggunakan plastik khusus. Hal ini untuk meminimalisir kemungkinan botol kaca pecah karena terbentur atau paket terbanting.

2. Gunakan sterofoam untuk membawa asip dan pilih yang sesuai kapasitas isi asip yang akan dikirim. Sebagai catatan, jangan cuma menghitung kantong asipnya aja. Karena asip perlu tetap beku, maka di dalam box harus diberi ice gel/ ice pack yang cukup alias sesuaikan dengan jumlah kantong asi. Kemarin dengan 40 kantong asip, saya memasukkan 4 icegel dan 2 icepack.

3. Tata kantong-kantong asip dan ice gel di box dengan baik. Letakkan asip di tengah dan icegel di sekitar asip. Kemudian isi rongga yang kosong dengan es batu yang dihancurkan. Hal ini untuk menjaga suhu tetap dingin dan mengurangi isi jadi berantakan kalau kena guncangan.

Terakhir, kalau sudah yakin semua oke barulah disegel dengan lakban yang kuat dan rapat!!!

Mengirim ASIP dari Semarang ke Jakarta

Pencarian ekspedisi untuk mengirim asip cukup melelahkan dan menguras waktu. Saya dan suami menghubungi segala macam jasa ekspedisi yang biasa kami pakai. Karena ga puas hanya bertanya via telepon, kami sampai datang ke kantor para jasa kirim-kirim barang lho.

Pertama, ke logistik yang paling kesohor. Sebenarnya mereka menyanggupi tapi kami yang ga sanggup karena biayanya cukup besar kalau ingin sampai di bawah 16 jam.

Kedua, via travel dan via parcel udara. Ini juga gagal karena gabisa di bawah 16 jam (total waktu dari menaruh paket, perjalanan dan pengantaran). Yang parcel udara malah baru ngomong mau kirim asip udah ditolak, okedeh bye.

Opsi lain waktu itu kami hampir pakai bus malam. Tapi akhirnya diputuskan menggunaan KALOG aja, karena penerima asip lebih dekat ke stasiun ketimbang ke terminal bus.


Sebelum berangkat ke stasiun, kami pun menelpon KALOG Semarang dan memastikan kereta jurusan Pasar Senen akan berangkat pukul berapa.

Dari suara di ujung telepon, diinformasikan bahwa menurut jadwal, kereta Matarmaja akan berangkat jam 2.37 pagi dari stasiun Tawang dan sampai pukul 9.43 pagi di Pasar Senen. Itu berarti asip hanya butuh 7-8 jam waktu perjalanan.

Tapi kenyataan ga semudah itu Jhon! Karena CS juga menginformasikan paket bisa masuk ke meja Kalog max pada jam 10 malam. Alasannya semua paket yang masuk kan butuh disortir dan ditata sebelum masuk ke gerbong barang.

Nah, kalau dihitung-hitung, jika asip dibawa ke Stasiun Tawang jam 10 malam, berarti setidaknya total perjalanan membutuhkan waktu 12 jam. Karena masih di hitungan aman, akhirnya kami putuskan, OKE fix pakai KALOG!


Jam 9 malam lebih 40 menit, saya sampai di Kalog Stasiun Tawang Semarang, dan ga pake babibu, sama mas yang duduk menghadap komputer langsung ditanya alamat tujuan paket dan berat paket. Saya jelaskan paket akan diambil sendiri di Pasar Senen.

Print resi pun keluar dan saya membayar 50ribu rupiah saja, untuk paket seberat 10 kilogram. Tarif ini sudah yang paling murah kalau dibanding menggunakan jasa pengiriman serupa loh.

Dan keesokan harinya asip yang saya kirim diambil sama empunya asip pada jam 12 siang. Dari laporan dia, dari 40 bungkus dalam box, ada 3 kantong asip yang sudah mencair, tapi semuanya baik-baik saja dan tidak ada yang bocor.

Demikian kisah pengalaman kirim ASIP dari Semarang ke Jakarta via Kalog.
Semoga bermanfaat bagi teman-teman pejuang asi juga 😊. Dan terima kasih Kalog!

Post a Comment for "Pengalaman Kirim ASIP Semarang-Jakarta via Kalog"