Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peran Freeport Indonesia Membangun Tanah Papua



PAPUA, apakah yang terbersit pertama kali dalam benak teman-teman ketika mendengar nama pulau yang satu ini?

Sebagian besar mungkin menjawab Raja Ampat. Yang lainnya bisa jadi menyebutkan Lembah Baliem, Honai, Pegunungan Cartenz atau Jayawijaya dan berbagai hal lainnya yang berkaitan dengan wisata di Papua.

Memang, pesona Papua sebagai destinasi wisata di Indonesia sungguh moncer. Ga heran bila nama Papua mendapat tempat di hati wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Kekayaan alam Papua yang begitu indah memang layak kesohor hingga mancanegara.

Namun bila saya menyebut Freeport Indonesia teman-teman setuju bahwa nama ini berkaitan erat dengan tanah Papua? Karena faktanya PT. Freeport Indonesia sejak awal hingga kini memang menjalankan kegiatan pertambangan di sana.

Tentang PT. Freeport

PT Freeport Indonesia (PTFI) adalah perusahaan tambang mineral afiliasi dari Freeport-McMoRan (FCX) dan Mining Industry Indonesia ( MIND ID ).

Beroperasi di daerah dataran tinggi di Pegunungan Sudirman, Kabupaten Mimika, PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak.

Kontribusi PT. Freeport untuk Masyarakat Papua

PT. Freeport Indonesia mendeklarasikan perusahaannya sebagai good corporate citizen. Tentu bukan hanya sebagai penyumbang penerimaan pajak terbesar di negeri ini saja, namun bagi rakyat Papua itu sendiri, PT. Freeport ingin memberikan kontribusi keberlanjutan yang bermanfaat bagi penduduk Papua.

  • Program Kesehatan
Untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan tersebut, Freeport Indonesia secara aktif meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan membantu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Tentu tidak sendiri, sejak 1996 Freeport Indonesia menggandeng LPMAK (Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro). LPMAK dikelola oleh sebuah Badan Pengurus dan sebuah Badan Musyawarah yang terdiri dari wakil-wakil pemerintah lokal, para tokoh Papua, pemimpin lokal masyarakat Amungme dan Kamoro.

Rumah Sakit Mitra Masyarakat (sumber: https://ptfi.co.id/id/health-program)

Salah satu bentuk nyata kerjasama Freeport Indonesia dan LPMAK adalah ikut mendorong masyarakat Papua agar mempraktekkan pola hidup bersih dan sehat serta membangun Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) di dataran Tinggi untuk membantu meningkatkan dan mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dilansir Liputan 6 pada Agustus 2019 pula, dalam hal stunting, angka gizi kronis di Papua yang masih terbilang tinggi yaitu 32,9 persen (berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018) juga mendorong PTFI memberikan layanan kesehatan bagi bayi dan balita yang komprehensif. Yaitu meliputi pemberian makanan tambahan tinggi gizi dan nutrisi, monitoring atas pertumbuhan anak secara berkala, pendidikan gizi untuk ibu hamil, hingga memantau kesehatan bayi dan balita ke rumah-rumah.

Seluruh kegiatan ini dilakukan oleh bidan, kader posyandu dan tenaga promosi kesehatan yang ada di bawah Departemen Kesehatan Masyarakat PT Freeport Indonesia. 

  • Program Ekonomi
Selama 50 tahun beroperasi, PTFI berkontribusi pula dalam bidang ekonomi masyarakat lokal.

Dikutip dari Tribunnews, PTFI telah berhasil membina 118 pengusaha lokal sehingga mampu membuka setidaknya 1.036 lapangan pekerjaan baru. Bantuan ekonomi ini utamanya disalurkan ke bidang peternakan, pertanian dan perikanan, dengan jumlah total bantuan yang telah tersalurkan mencapai Rp 52,3 miliar.

Dalam hal pertanian, bantuan yang disediakan Freeport pun tidak hanya dalam bentuk dana. Misalnya PT Freeport Indonesia mengembangkan penelitian tanaman sagu di lokasi lahan pasir sisa tambang (sirsat) milik Freeport seluas 2 hektar di Kali Kopi Mimika dan 0,25 hektar di lokasi lainnya.

Freeport juga mengembangkan konsep dusun sagu tanam seluas 85 hektar di Nayaro untuk masyarakat Suku Kamoro Timika.

  • Pembangunan Infrastruktur
Freeport Indonesia ikut mendukung pembangunan infrastruktur yang dilakukannya di Timika, seperti pembangunan Bandara Internasional Mozes Kilangin, Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM), Jembatan Pomako, Kompleks Olahraga Mimika, Fasilitas Air Minum hingga bantuan dalam pembangunan Kantor Pemerintahan Kabupaten Mimika.

Jembatan Pomako (sumber: tribunnews.com)

  • Pembangunan Pendidikan
Sedangkan dalam bidang pendidikan, Freeport melalui dana kemitraannya yang dikelola Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) telah memberikan setidaknya 650 beasiswa per tahun untuk warga asli Papua.

mahasiswa IPN menimba ilmu ke semarang freeport indonesia (sumber: ptfi.co.id)

Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi yang didirikan, Freeport juga telah menghasilkan lebih dari 3.000 lulusan, yang sebagian besarnya telah bekerja di perusahaan dan kontraktor.


Jadi sekarang kita tahu, bahwa PT. Freeport Indonesia, yang sudah 50 tahun lebih berdiri ternyata memiliki banyak sumbangsih bagi negeri, terutama untuk membangun tanah Papua. Semoga sumbangsih tersebut dirasakan manfaatnya hingga nanti demi Papua yang lebih baik.

- Dirangkum dari berbagai sumber


1 comment for "Peran Freeport Indonesia Membangun Tanah Papua"