Perawatan Pasca Sunat Klamp

Table of Contents

Pengalaman Sunat Klamp yang pernah saya tulis beberapa waktu lalu kini akan diteruskan dengan cerita pengalaman perawatan pasca sunat klamp.

Jadi setelah sunat klamp di Khitan Center Semarang, Aito tentunya harus melakukan perawatan secara mandiri di rumah. Ya semua juga tahu kalau ga mungkin dong anaknya yang nglakuin sendiri, hehehe. Maka tentu saja harus dibantu bundanya dan sesekali ayahnya juga karena beliau harus bekerja.

Ada sedikit cerita ketika si kecil baru saja pulang sunat. Ketika di klinik, Aito memang tidak menangis sama sekali, bahkan ketika tindakan medis dilakukan ia malah melongok prosesnya dengan penuh rasa penasaran. Namun saat baru saja masuk mobil untuk pulang ke rumah, ia mulai meringis kesakitan. Dan sebelum sampai rumah, tangisnya sudah pecah 😭😫.

tuh kan masih bisa senyum setelah tindakan sunat

Rupaya efek obat bius lokal sudah menghilang sehingga Aito merasakan kesakitan. Nah sesuai amanat pak dokter, jika anak sudah mengeluh seperti ini maka obat anti nyeri harus diberikan. 

Maka begitu sampai di rumah, si anak lanang minum 1 butir obat anti nyeri. Tak lama sekitar 5 menit kemudian obat sudah bereaksi Aito pun tidak merasakan kesakitan lagi dan bisa tidur.

Saat bangun, kami menanyakan apakah ia masih merasakan sakit seperti sebelumnya. Jawabnya sudah tidak dan hanya sedikit sakit saja tapi bisa ditahan. Fyuh lega mendengarnya.

celana sunat

Selama masa pemulihan, Aito kami wajibkan banyak rebahan. Celana sunat pun selalu ia pakai supaya hasil sunatnya tidak tersenggol apapun.

Lalu gimana kalau harus buang air kecil atau buang air besar? Ya seperti biasanya alhamdulillah ga ada kesulitan. Tapi sesuai petunjuk bapak presiden dokter, setelah terkena air, area klamp harus dikeringkan dengan tisu/kapas bersih dan cotton bud kemudian diberi obat tetes.

obat tetes setelah sunat

Selain setelah terkena air, usai BAK atau BAB obat tetesjuga harus diberikan setiap 4 jam sekali. Obat tetes ini sudah termasuk paket obat-obatan pasca sunat yang diberikan oleh Khitan Center Semarang. Selain obat tetes ada juga obat antinyeri, cotton bud dan gentamycin sulfate di dalam kit perawatan.

Ketika 5 hari telah berlalu, waktunya lepas klamp ke klinik. Sebelum berangkat, Aito harus berendam air hangat terlebih dahulu minimal 30 menit. Tujuan berendam adalah melancarkan peredaran darah di sekitar klamp dan supaya proses pelepasan klamp menjadi lebih mudah.

Di klinik, pak dokter yang memeriksa hasil sunat Aito manggut-manggut dan berkata hasilnya bagus, alhamdulillah. Di proses pelepasan ini sebenarnya hanya beberapa detik, namun Aito sempat berteriak haduh-haduh karena pak dokter kurang memberi aba-aba. Wah, pak dokter gimana sih, huhuhu. Untung saja kejadian ini ga bikin si kecil kami merengut terlalu lama😁.

gentamicin sulfat

Setelah klamp dilepas, perawatan menjadi lebih sederhana karena hanya harus mengoleskan gentamycin sulfat beberapa kali sehari. Kurang lebih di hari ke 7-8 Aito sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Nah itulah dia pengalaman perawatan pasca sunat klamp. Semoga membantu sobat duniaqtoy yang akan mengkhitankan putra atau kerabatnya.