Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Beli Saham IPO Online di e-IPO

cara beli saham ipo online di e-ipo

Ingin membeli saham IPO? Mudah saja kok caranya.

Membeli saham perusahaan yang akan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) saat ini kian mudah. Bahkan masyarakat bisa melakukannya secara elektronik lewat e-IPO.

IPO merupakan istilah yang digunakan di pasar modal untuk menandakan masa penawaran umum saham perdana. Jika sebuah perusahaan untuk pertama kalinya menjual saham mereka ke publik (go public) maka itulah momen IPO.

Karena ditawarkan secara elektronik, dari situlah istilah e-IPO (elektronik IPO) berasal. e-IPO merupakan sistem penawaran umum berbasis web yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Dengan e-IPO, calon investor dapat melihat informasi perusahaan-perusahaan yang sedang IPO dan membeli saham IPO dengan mudah.

e-ipo saham
tampilan website e-ipo versi desktop

caraa beli saham ipo online e-ipo
tampilan saham-saham yang akan IPO

Jika kamu tertarik membeli saham yang akan tercatat di bursa dan menggelar e-IPO, maka inilah caranya:

1. Registrasi di e-ipo.co.id

  • Buka halaman e-ipo.co.id
  • Klik Registrasi atau Daftar di pojok kanan atas
  • Masukkan alamat email
  • Pilih Investor Type, apakah Individual atau Institusi
  • Klik Send
  • Isi data investor dengan benar
  • Lalu proses autentikasi melalui email yang didaftarkan
  • Klik link autentikasi di email, kemudian masukkan kode OTP
  • Klik Send
  • Buat dan verifikasi password
  • Klik

2. Verifikasi oleh sekuritas atau broker

  • Selanjutnya klik +Broker
  • Pilih broker atau sekuritas yang dituju (jika belum mendaftar pada suatu sekuritas atau broker, anda bisa mendaftar ke AJAIB, silahkan baca artikel Cara Daftar di Ajaib)
  • Pilih registrasi SID atau SRE bagi yang sudah punya, atau pilih baru bagi yang belum punya. Buat yang belum memiliki SID/SRE, dapat membuatnya rekening di luar sistem e-IPO oleh broker yang dituju
  • Jika sudah diverifikasi broker, maka investor dapat login dan menyampaikan minat atau memesan saham IPO di sistem e-IPO.

3. Submit minat atau pesanan 

  • Login atau masuk ke akun e-IPO
  • Di halaman awal, akan tampil informasi perusahaan yang sedang IPO
  • Pilih saham IPO yang mau dibeli, klik More Info
  • Klik Place Order
  • Isi formulir pemesanan
  • Klik Send, lalu masukkan kode OTP

4. Sediakan dana di Rekening Dana Nasabah (RDN)

  • Pihak perusahaan yang IPO akan mendapat pemberitahuan email bila ada pesanan yang masuk dari investor
  • Kemudian dilakukan verifikasi
  • Bila disetujui, pesanan atau pembelian saham IPO investor dapat langsung di approve
  • Minat investor di masa book building wajib dikonfirmasi oleh investor di masa Konfirmasi ini berbentuk bahwa investor sudah membaca prospektus perusahaan
  • Untuk membaca prospektus, klik View berlambang mata dari menu Active Orders
  • Klik I have already read the prospectus
  • Di masa book building, investor harus menyediakan dana di RDN sebelum masa offering

5. Terima saham IPO

  • Investor dapat melihat hasil penjatahan atas pembelian saham IPO di menu History
  • Bila investor mendapatkan penjatahan sesuai pesanan, maka status akan bertuliskan Alloted. Bila statusnya Alloted w/ Scale Back = mendapatkan penjatahan disesuaikan, Not Alloted = Tidak mendapatkan penjatahan, Not Carried Over = Pesanan tidak diteruskan untuk proses penjatahan.

4 comments for "Cara Beli Saham IPO Online di e-IPO"

  1. info baru ni, saya masih main di reksadana aja di aplikasi biru dan hijau, hehe

    ReplyDelete
  2. Sama seperti kakak @Rahmatullah saya juga baru berani main reksadana dan obligasi aja di aplikasi hijau. But this is a very helpful guide buat saya di masa depan kalau nanti kepikiran buat beli saham IPO. Well-noted! Terima kasih infonya.

    ReplyDelete
  3. Duh jadi ngiler pengen ikutan beli saham >.<
    Selama ini masih nyari2 sih mau investasi dimana yang aman dan ngga termasuk judi gituu. Otw ke websitenya IPO untuk cari tahu gimana keuntungan jangka panjangnya

    ReplyDelete
  4. boleh di coba ini dimana kita pun bisa memulai menjadi investor meski skala kecil tapi kalau lama kan besar juga ya

    ReplyDelete