Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nikmatnya Lunpia Halal Lunpia Cik Me Me Semarang

Baliho besar terlihat di area jembatan banjir kanal barat, tertulis LUNPIA CIK MEME : Ikon Kuliner Kota Semarang. Nampak eye catchy banget karena area ini adalah jalan besar menuju Tugu Muda dan Lawang Sewu, landmark kota Semarang yang terkenal dan pastinya sering dilihat para pengendara yang lalu lalang di sana.

Baliho itu tadinya ga begitu saya perhatikan, karena lunpia adalah jenis cemilan yang saya hindari, padahal biasanya gorengan adalah favorit semua orang, termasuk saya yang omnivora, tapi kenapa ga suka lunpia?

Alasannya klasik sih, karena lunpia yang rata-rata dijual di luar sana pasti berbau pesing, dan rasanya buat saya tuh aneh, manis-manis gimana gitu, duh engga banget deh, ngicip 1 biji pun ga mesti habis.

Tapi, kesempatan untuk mencicipi lunpia Cik Me Me datang dari Komunitas Gandjel Rel siang itu, tepatnya pada tanggal 6 Desember 2017. Bersama 6 blogger lainnya saya 'diserang' 6 varian lunpia: original, crab, raja (rasa jamur) nusantara, kajamu (kambing jantan muda), fish kakap, dan plain. Asyiknya lagi kami ditemani langsung oleh Cik Me Me yang sangat ramah.
6 varian lunpia halal dari Cik Me Me
Sambil bincang-bincang akrab dan mempersilahkan kami mencoba semua varian, Cik Me Me menceritakan sekilas perihal sejarah gerai lunpia yang ia dirikan 20 Februari 2014 lalu. Dulu namanya Llunpia Delight, sebagai keturunan langsung generasi ke-5 lunpia Semarang dari ayahnya, sang master chef Tan Yok Tjay, Cik Me Me sejak kecil sudah akrab dengan pembuatan lunpia. Hal yang dipelajarinya pertama kali adalah membuat bumbu lunpia yang berwarna kecoklatan.

Singkat cerita Cik Me Me yang ternyata sarjana Ekonomi Akuntansi kemudian membangun Lunpia Delight. Namun pada ultah Lunpia Delight di tahun 2015, Sekda Semarang saat itu mempertanyakan kenapa jajan kuliner tradisional ini menggunakan label yang berciri kebaratan, bukannya memakai label yang khas nusantara, dan inilah yang dipertimbangkan manajemen untuk merubah nama Lunpia Delight.

lunpia basah dan lunpia goreng Cik Meme
Pada tahun ketiga dengan penuh perencanaan dan secara sistematis lalu disisipkan Cik Me Me pada logo, yang kemudian berarti Lunpia Menyenangkan milik Cik Me Me. Dan akhirnya di tahun keempat, dengan percaya diri Lunpia Delight sudah menjelma menjadi Lunpia Cik Me Me dengan tetap menyertakan kata delight (kecil) di ujung atas logo supaya pelanggan tidak merasa salah tempat/ salah pilih.

Sambil ngobrol-ngobrol itulah tanpa terasa saya sampai habis beberapa potong lunpia. Emejing banget kan, yang tadinya selalu menolak makan lunpia, siang itu malah sukses menelan banyak lunpia goreng maupun lunpia basah Cik Me Me. Ternyata rebung yang jadi bahan baku utama sama sekali ga terasa/ berbau pesing makanya saya sampai lupa diri. Rasa lunpianya juga gurih meresap.

Oiya, Cik Me Me juga kasi saran untuk makan daun bawang bersama si lunpia supaya makin mantap. Jujur awalnya saya males coba nih, tapi setelah melewati sensasi daun bawang di dalam mulut yang pedas-pedas gimana lalu dicampur segigit lunpia, eh lah malah jadi ketagihan. Ga salah memang kalau seporsi lumpia selalu dihidangkan dengan acar, cabe dan daun bawang.


Lunpia Cik Me Me ini bisa jadi rujukan siapapun, buat pecinta lunpia maupun yang baru mau coba, atau buat bawain oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat yang berkunjung ke kota Semarang. Pada suhu ruang, lunpia basah bertahan 6 jam dan lunpia goreng bisa sampai 24 jam. Jadi kalau bepergian ke Singapura naik pesawat pun masih bisa disantap pas sampai tujuan. Sekalian beli lunpia, di sana lengkap pula tersedia oleh-oleh bandeng presto, wingko babat, moaci, bakpia, tahu bakso, tape ketan, dll.

Lunpia Cik Me Me ini selain lezat, ga perlu khawatir pula soal kehalalan, karena lunpia Cik Me Me sudah bersertifikasi halal MUI yang pengawasannya terkenal sangat ketat karena dicek setiap bulan.

Gerai Lunpia Cik Me Me bisa disambangi langsung di Jl Gajahmada 107 Semarang. Kalau ga sempet ke sana karena ngejar pesawat di bandara Ahmad Yani juga ada kok. Atau bisa juga pesan lewat aplikasi gojek.


Lunpia Cik Me Me - Ikon Kuliner Kota Semarang

4 comments for "Nikmatnya Lunpia Halal Lunpia Cik Me Me Semarang"

  1. Aku udah nyicipin lunpia Cik Me Me dan rasanya emang enak, apalagi yg ada kacang medenya...hmmm..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kl aku suka yang kambing jantan muda mba. Legit rasanya

      Delete
  2. Lunpia itu adalah salah satu makanan terendess di dunia. Apalagi yang basah. Dicocol pake sausnya. Dimakan pake daun bawangnya. Wusss... jangan ganggu aku yang lagi makan

    Kangen lunpia. Postinganmu menggodaku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lha dl aq ga suka je. Sekarang dah tau ada yg enak dan ga pesing ya ketagihan. Tapi tempatnya jg bersih ada playgroundnya. Wis komplit lah

      Delete