Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Memilih Reksa Dana Sesuai Tujuan Investasi


Halo bebs, kalau dengar orang-orang ngomongin investasi apakah yang kalian pikirkan?

Merasa nubie banget atau malahan udah expert? Atau jangan-jangan malahan ada yang alergi nih. Mungkin karena pernah kena investasi bodong?

Duh, jangan lah kalau alergi. Saya juga loh pernah ketipu investasi abal-abal dan waktu itu ilang duit lumayan banyak. Mana lagi jomblo pula jadi ga ada yang puk-puk. Haha, apa hubungannya seeh?!

Well, supaya ga terjebak investasi yang ga jelas, tentu pertama kali kita harus tahu dulu prinsip dasar investasi. yaitu SEMAKIN BESAR KEUNTUNGAN YANG DIJANJIKAN MAKA SEMAKIN BESAR JUGA RESIKONYA.

Di luar sana, berinvestasi memang bisa melalui macam-macam cara. Misalnya beli emas yang bisa sekalian jadi perhiasan untuk kondangan, simpan uang di deposito berjangka, beli sukuk, beli properti atau bermain saham. Dan yang sedang tren beberapa tahun belakangan di kalangan investor adalah reksa dana.

Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Kemudian dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi, ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Kenapa sih reksadana bisa tren banget, jawabannya karena kita bisa mulai berinvestasi hanya mulai dari 10.000 rupiah saja. Jumlah yang sangat terjangkau kan. Bahkan untuk pemula yang baru mencoba-coba dunia investasi ini.

Panduan Memilih Reksa Dana (Sesuai Tujuan Investasi)


Reksa Dana yang ditawarkan kepada masyarakat ada beberapa jenis (lihat gambar di atas). Trus mungkin ada yang berpikir baiknya punya reksa dana yang mana nih, apakah 1 jenis langsung investasikan banyak dana atau pilih beberapa dengan jumlah yang sama?

Nah untuk memilih reksa dana yang sesuai maka kita harus memahami dulu tujuan investasi yang kita miliki berdasarkan jangka waktu yang ingin dicapai.

Panduan memilih Reksa Dana berdasarkan jangka waktu:

1. Jangka Pendek (1 Tahun)

Pengen liburan kemana sekitar 1 tahun lagi? Contonya ke Bali sama yayang halal.
Maka letakkanlah dana di Reksa Dana Pasar Uang.

Reksa Dana Pasar Uang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau Efek bersifat utang yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan/atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 (satu) tahun.

Jenis Reksa Dana ini cocok untuk investasi jangka pendek (sekitar 1 tahun) dan/atau cocok untuk investor dengan profil risiko sangat konservatif.

Tentang Reksadana Pasar Uang pernah saya tulis di artikel : Belajar berkenalan dengan Investasi Reksa Dana di Kopdar Investarian 1

2. Jangka Pendek - Menengah (1-3 Tahun)

Jika memiliki tujuan investasi yang memerlukan aksi di sekitar 1 atau 3 tahun kemudian, contoh nambahin biaya anak masuk TK, maka Reksa Dana Pendapatan Tetap lah yang sesuai.

Reksa Dana Pendapatan Tetap adalah Reksa Dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk Efek bersifat utang. Jenis Reksa Dana ini cocok untuk investasi dengan jangka waktu 1 - 3 tahun dan/atau cocok untuk investor dengan profil risiko konservatif.
Tentang Reksadana Pendapatan Tetap bisa dibaca di Lawan Inflasi dan Rencanakan Tujuan Investasi

3. Jangka Menengah - Panjang (5 Tahun)

Jika teman-teman memiliki tujuan investasi seperti memiliki rumah 5 tahun lagi maka pilihlah Reksa Dana Campuran.

Reksa Dana Campuran adalah Reksa Dana yang melakukan investasi pada Efek bersifat ekuitas, Efek bersifat utang, dan/atau instrumen pasar uang dalam negeri yang masing-masing paling banyak 79% (tujuh puluh sembilan persen) dari Nilai Aktiva Bersih, dimana dalam portofolio Reksa Dana tersebut wajib terdapat Efek bersifat ekuitas dan Efek bersifat utang.

Jenis Reksa Dana ini cocok untuk investasi dengan jangka waktu 3 - 5 tahun dan/atau cocok untuk investor dengan profil risiko moderat.

4. Jangka Panjang (5 Tahun atau lebih)

Nah, bila tujuan investasi bertarget di atas 5 tahun seperti biaya anak masuk kuliah, maka Reksa Dana Saham lah yang paling sesuai.

Reksa Dana Saham adalah Reksa Dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% (delapan puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih dalam bentuk Efek bersifat ekuitas. Jenis Reksa Dana ini cocok untuk investasi dengan jangka waktu >5 tahun dan/atau cocok untuk investor dengan profil risiko agresif.

👳Reksadana Syariah

Woke sekarang teman-teman sudah ada bayangan kan dari panduan di atas, kira-kira enaknya begimana dan pilih reksa dana apa.

Tapiii, jika teman-teman seorang muslim mungkin kemudian akan ada kekhawatiran, apakah dana yang dikelola oleh manajer investasi bakalan diinvestasikan pada instrumen yang memenuhi prinsip syariah atau tidak, maka teman-teman bisa memilih Reksa Dana Syariah ketimbang yang konvensional.

Perbedaan Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional

Reksa Dana Syariah
Reksa Dana Konvensional
Dikelola sesuai prinsip syariahDikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah
Investasi hanya pada Efek SyariahInvestasi pada seluruh efek
Terdapat mekanisme pembersihan harta Non-Halal (cleansing)Tidak menggunakan konsep pembersihan harta
Wajib dikelola oleh profesional yang mengerti kegiatan yang dilarang berdasarkan prinsip syariah dan diawasi oleh DPSProfesional yang mengelola tidak wajib mengerti kegiatan yang dilarang berdasarkan prinsip syariah

Reksadana Syariah juga memiliki 4 jenis reksa dana seperti yang konvensional, yaitu

  • Reksa Dana Syariah Pasar Uang
  • Reksa Dana Syariah Pendapatan Tetap
  • Reksa Dana Syariah Campuran
  • Reksa Dana Syariah Saham

Memilih Manajer Investasi Reksa Dana

Jika sudah memahami apa itu reksa dana, maka selanjutnya kita perlu tahu bagaimana memilih manajer investasi yang terpercaya dan sudah memiliki track record baik serta berpengalaman.

Salah satu yang saya rekomendasikan adalah MANULIFE ASSET MANAGEMENT (kemudian disingkat MAMI).

Kopdar Investarian bersama MAMI (pic bye Sovialida)

MAMI telah berpengalaman selama 19 tahun dalam mengelola aset di Indonesia, dan sudah mengelola dana lebih dari 68 triliun. Selain itu, MAMI memiliki 24 Reksa Dana termasuk Reksa Dana Syariah.

Dan untuk membuka rekening Reksa Dana di MAMI, calon investor ga perlu loh datang ke kantornya MAMI. Tapi bisa melalui website online di KLIKMAMI.com

Mudah kok cara buka akunnya, asal ada gawai yang nyambung internet, trus siapkan dokumen seperti foto KTP, lalu isi data dengan benar sesuai alur. Kemudian setelah pembukaan akun disetujui, maka kita bisa mulai berinvestasi reksa dana. Simpel kan.

Alright bebih, sekarang silahkan mulai berinvestasi yah.

4 comments for "Panduan Memilih Reksa Dana Sesuai Tujuan Investasi"

  1. Nah, penting nih.. saking banyaknya jenis investasi juga harus waspada sama penyelenggara atau manajer investasinya ya.. alih-alih untung, malah bisa buntung kalo kena investasi bodong yaa

    ReplyDelete
  2. Mba Untari mau pilih investasi yang mana nih?
    Aku tertarik sama reksadana syariah, udah ada dewan pengawas dari MUI dan OJK ya, jadi tenang deh mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uda coba yang pasar uang sama canpuran mba. Pengen yang syariah yuk

      Delete